Jika Tak Mengerem Iannone Nubruk Marquez. Tak ingin Tragedi 2011 Terulang Kan?

Diposting pada

Motomazine.com – Masbro, berbagai kejadian menarik, penuh semangat bagi penonton, hingga akhirnya tepuk jidat berjamaah terjadi saat para pembalap lakoni balapan seri Sepang, Malaysia. Yap, selain Rossi yang berapi-api, melaju sendirian hingga 15 lap namun terjatuh, fokus pemirsa rupanya juga tersedot pada insiden yang menimpa Iannone. Jika tak mengerem kemungkinan Iannone bisa melindas Marquez. Emang separah apakah situasinya?

Yap, jika sampeyan menyaksikan jalannya balapan di Malaysia, baru beberapa lap terlewati, Iannoe terpaksa harus ndlosor dan tak bisa meneruskan balapan. Adalah Marc Marquez lah penyebabnya. Lah kok bisa? Jelas, jatuhnya Marquez adalah karena aksi yang dilakukan Marquez terhadap dirinya. di tikungan terakhir jelang trek lurus start/finish Marquez melakukan overtaking terhadap Iannone. Nah, saat menyalip Iannone, ketika Marquez ada di depan Iannone dan terpisah jarak tipis saja, pembalap Honda bernomor 93 ini tetiba nggleyor dan hampir terlempar dari motornya. Secara naluriah Iannone pun reflek menarik tuas rem. Padahal posisinya sedang rebah maksimal. Dan jawabnya, ya jelas gubrak.

Kejadian yang menimpa Iannone ini tentu sangat memukul kubu Suzuki. Bagaimana tidak, race pace yang disuguhkan Iannone dan Rins adalah race pace podium. Kalau saja Iannone tidak gubrak, bisa jadi ia akan berdiri di podium bareng rekan setimnya, Alex Rins yang bisa finish di posisi dua.

“Melihat Marc goyang secara naluri saya langsung menarik tuas rem. Jika saya tak melakukannya maka aku bisa menabraknya dan kami berdua akan jatuh. Ya mau bagaimana lagi, tak ada kesempatan. Akhirnya aku menginjak rem dan terjatuh…” seru Iannone kecewa.

Sangat disayangkan masbro. Karena seperti yang diungkapkan Iannone sendiri, dia ingin dan yakin bisa naik podium.

“Tentu sedikit mengecewakan karena kami memiliki kemungkinan yang baik untuk naik podium lain. Aku tidak ingin membicarakan tentang situasinya tetapi aku pikir semuanya benar-benar jelas. Aku ingin hal-hal positif dan melihat sisi positif yang mana kami memiliki kecepatan yang sangat baik, kami mengubah hal-hal kecil pada setingan motor sehingga motor bereaksi dengan sangat baik,”

“Target saya di Sepang adalah podium dan kami memiliki kemungkinan kesana. Tim benar-benar bekerja dengan baik dan itu hal yang positif. So….aku ingin tetap berkonsentrasi pada situasi tersebut. Aku ingin datang di Valencia dengan motivasi yang baik karena bakal menjadi hari terakhirku bersama Suzuki yakni memberikan yang terbaik, ” tambah The Maniac.

betapa dekat jarak Marquez dan Iannone ketika Marc terpeleset dan hampir crash

Yaps, Sepang memang menyimpan tragedi pedih bagi pembalap Italia. Tentu masih sangats egar di ingatan anda, bagaimana mendiang Simoncelli harus kehilangan nyawa di sana. Simoncelli yang berusaha melakukan penyelamatan saat hampir terjatuh, justru meluncur ke tengah lintasan dan tertabrak oleh Colin Edwards serta sahabatnya, Valentino Rossi.

Nah, kejadian semacam ini pula yang tentu tak ingin Iannone alami. Karena secara gasrak-gusruknya Marquez dan mendiang Simoncelli punya kemiripan. Wajar saat Marquez hampir kehilangan kendali di depannya, pembalap Suzuki bernomor 29 ini langsung menarik tuas rem dan membuatnya tersungkur/gagal finish. Sebuah kerugian besar bagi Suzuki. Karena mereka telah bekerja keras sepanjang akhir pekan untuk membuat GSX-RR sangat kompetitif di tangan Iannone dan Rins. Hmmm… Sabar ya Cak Ian…  Semoga berguna… (mmz)

Videonya silahkan simak di bawah ini:

Baca juga:


Lebih dekat dengan motomazine di:

  • e-mail: motomazineblog@gmail.com
  • FB fanspage: motomazine.com
  • IG: @motomazineblog
  • Twitter: motomazine
  • Youtube Channel: motomazine
Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini