Motor dengan Keyless Malah Gampang Alami Gangguan Kelistrikan? Simak Alasannya

Diposting pada

Motomazine.com – Masbro, gak terasa sudah siang saja ternyata… Jadi begini, hasil dari ngobrol-ngobrol satu setenga jam bareng kolega tadi, mmz mendapati sebuah pengetahuan baru terkait keyless. Yap, doi yang juga seorang mekanik ini menyebut jika motor dengan sistem keyless ternyata lebih mudah alami gangguan kelistrikan. Sek sebentar, kok bisa begitu…?? Hey…! Jangan bercanda Galtuso…!!! :mrgreen:

Sek to mas, jangan keburu nge-gas… Jadi gini, awal pembicaraan bermula dari sebuah logika. Logika yang dihubungkan dengan data dan fakta, terkait kunci model keyless. Tambah pusing? Jangan duluuu…

Jadi dari obrolan ngalor ngidul penuh makna tadi setidaknya kita menemukan sebuah kesimpulan yang patut diperbincangkan mengenai keyless. Sampeyan semua pasti sudah paham kan dengan kunci keyless? Itu loh, knop mirip pemantik kompor gas yang difungsikan sebagai pengganti kunci konvesional pada motor. kelebihannya jelas…. Pengoperasian jadi lebih mudah dan motor aman dari jarahan tangan ngalim…

Namun di balik itu semua, tahukah sampeyan jika ternyata keyless atau masing-masing pabrikan nyebutnya beda-beda ini juga punya kelemahan. Kelemahannya adalah pada kelistrikan. Lha kok bisa?

Sampeyan ngerti kinerja keyless kan? Jadi keyless pada motor itu bekerja atas perintah sensor/gelombang radio yang terkoneksi antara remot, ECU, dan motor. Jadi secara gampangnya, keyless bekerja setelah posisinya sudah siap. Maksutnya siap adalah ECU baru bisa memerintahkan kelistrikan menyala setelah mendapat perintah dari keyless/knop kunci.

Keyless Honda Vario 150

Nah, si knop kunci sendiri baru bisa dioperasikan setelah remot didekatkan dengan motor/ECU dengan jarak tertentu, biasanya kurang dari satu meter. Artinya apa? Ya artinya si ECU harus selalu siap sedia memancarkan gelombang di sekitar motor agar mampu terdeteksi oleh remot. Dalam hal ini ketika kita hendak menyalakan motor. Implikasinya? ya berarti ECU harus selalu bekerja memancarkan sensor/gelombang radio, bahkan ketika motor mati atau remot dijauhkan sekalipun.

Remot GSX-R150

Dari sini tentu kita mulai bisa meraba, perbedaan motor berkunci keyless dengan kunci konvensional. Pada motor berkunci konvensional kelistrikan baru akan bekerja saat kunci diputar ke posisi on. Sedangkan motor dengan keyless, walaupun motor dalam keadaan mati sekalipun, toh ECU dan kapasitor tetap bekerja… Iya kalau kapasitornya kuat? Kalau enggak? otomatis aki lah yang bekerja ekstra…

Saat motor mati, dan aki bekerja esktra terus memancarkan signal, lama-kelamaan apa yang terjadi? Yaps, saat didobel strater motor hanya akan mengeluarkan bunyi..”wik wik wik…”, eh salah maksutnya cetak-cetak tanda aki gak merespon akibat kurang daya…

keyless Yamaha AEROX S

Kalau sudah begini baru ketahuan kan? Ternyata kunci keyless juga punya kelemahan… Yakni ECU selalu on untuk mengirimkan gelombang radio apabila sewaktu-waktu dibutuhkan remot untuk mengkoneksikan dengan knop/kunci. So, wajar jika sering muncul gejala-gejala aneh pada speedometer motor berkeyless. Menandakan terjadi gangguan kelistrikan… Ambil saja contoh salah satu motor sport yang ada. Yang satu keyless, satunya lagi kunci konvensional. Coba lihat datanya ke dealer, atau ke komunitas gitu aja… Mana yang lebih sering mengalami masalah kelistrikan? Semoga berguna… (mmz)

baca juga:


Silahkan berbagi dengan motomazine di:

  • e-mail: motomazineblog@gmail.com
  • facebook: motomazine.com
  • twitter: motomazine
  • IG: @motomazineblog
  • Youtube channel: Motomazine
Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

1 komentar

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini