Tim Manor Putuskan Kontrak dengan Rio Haryanto.Perjuangan pun Usai..!

Diposting pada

image
Rio Haryanto berpisah dengan tim Manor F1

Motomazine.com – Salam safety riding bro sis.. Menyedihkan memang, tapi itulah kenyataannya. Pebalap Formula One pertama dari Indonesia, Rio Haryanto terpaksa harus mengakhiri karir balapnya di ajang jet darat F1 gegara diputus kontrak oleh Manor.
Yup, pemutusan kontrak ini terjadi akibat tak mampunya pihak manajemen Rio untuk menutup kekurangan dana yang diminta oleh tim Manor. Akibatnya Rio hanya bisa berlaga sebanyak 11 seri saja musim ini, tanpa bisa melanjutkan di paruh kedua musim ini.

Tak tanggung-tanggung, tim Manor rupanya juga telah menyiapkan pengganti Rio dari pebalap Mercedes yang saat ini sedang berlaga di ajang DTM, Esteben Ocon.
Pebalap berkewarganegaraan Perancis ini diberi kesempatan untuk menggantikan posisi Rio di kokpit MRT-05 melanjutkan balapan di sisa paruh musim ini.
Saya sangat senang akan melakukan debut balapan F1 dengan Manor Racing akhir bulan ini dan Sirkuit De Spa-Francorhamps merupakan sirkuit terbaik di negara saya,” tutur Ocon yang dilansir Motorsport, Rabu (10/8/2016).
“Saya siap menjalani kenaikan kelas yang menyenangkan ini. Terima kasih kepada pengalaman yang saya dapat sebagai pebalap pengganti F1 (di tim Renault) pada musim ini”, tambahnya.
image
Esteban Ocon pengganti Rio di tim Manor

Miris memang mendengar kabar berita seperti ini.. Berbeda dengan pebalap-pebalap kondang yang jadi rebutan sponsor, perjuangan pebalap debutan memang selalu saja penuh dengan batu kerikil sandungan. Terutama sejumlah uang yang harus dibayarkan agar tetap mampu berlaga di ajang balap kelas dunia..
Last.. Kabar terbaru menyebutkan jika Rio kini ditawari sebagai pebalap cadangan di tim Manor. Tetap semangat Rio.. Sebab, bukan hanya kamu atlet yang tersakiti di negeri ini.. (MMz)
==============
Punya pertanyaan atau ingin berbagi informasi? Kirim saja ke:
• motomazineblog@gmail.com
Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

0 komentar

  1. Saya termasuk atlet yg tersakiti kang. Pon tinggal sebulan lebih, tapi dana buat training camp blm turun, tapi target tinggi jadi juara umum. Ckckck

      1. Iya kang, saya cabor squash kang. Pejabat berwenang sebagian ada yg senang bantu atlet, tapi ga sedikit juga yg ngeselin.

          1. Wkwkwk kalo yg ane liat, mereka kya merasa kurang terus kang. Pdhal udh ada gaji tunjangan dll

  2. jangan patah arang, Rio, seat gokar masih banyak, he3
    sebenarnya kalo indonesia sedikit “paham diri” (memahami kompetensi dan potensi diri), pasti akan jadi spesialis dan langganan juara di bidangnya, sayang sekali indonesia terlalu memaksakan diri untuk ikut kompetisi ini-itu tanpa tahu bidang apa yang dia mampu, padahal orang indonesia itu unggul dalam hal lain, semisal scientifical knowledge, ga melulu olah raga… pun begitu di ajang tenis dan bulu tangkis, kemudian di nomor atletik tertentu indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata, tetapi tidak untuk dunia balap dan sepakbola, indonesia cukuplah bersikap realistis dan menjadi penikmat yang mampu memberi masukan positif.

    1. Itu benar adanya msbro.. Cuman memang selama ini kan apa yang terjadi kebanyakan “dipaksakan” demi untuk tujuan dan “kepentingan” tertentu

      1. ujung2nya upaya peningkatan elektabilitas kaum elit politik biar menang pemilihan kepala negara/daerah lagi.

  3. Kalo rio prestasinya bagus, saya yakin manor tak akan memutuskan seperti itu. Sebetulnya yang penting adalah prestasi bukan bisa membayar atau tidak. Ketika prestasi bagus, meskipun diputus manor, saya yakin akan banyak tim lain yang mau…

      1. Kita lihat saja separo musim besok dengan pembalap baru, apakah mampu berprestasi, kalo tetap buncit berarti pantas disimpulkan bahwa mesinnya belum pakai mesin jet… Baru pake mesin helikopter…

  4. Tau gitu si Rio mending nerima tawaran pindah warga negara jadi Malaysia, Malaysia pasti mau modalin Rio, disini mah karir atlet mandeg mulu, mending ky Mia Audina, atau Andik yg skrg sukses di negara tetangga krn disana mereka lebih dihargain.

  5. Iya sih balik lagi ke pribadi orangnya itu sendiri, tapi kalo pengen ngejar karir mending jangan disini deh, liat aja pak Habibie, ga kepake di Indonesia tp di Jerman dia dapet banyak sekali penghargaan&sanjungan. Ada banyak org Indonesia yang hebat, tapi sayang ga dihargain sama negara sendiri, miris jadinya. Tp yah, berdoa aja buat Rio, semoga sukses di kesempatan lain.

  6. Pertamina lebih dulu dan jauh lebih besar secara source dan asset dibanding Petronas.
    Misalkan Pertamina seperti Petronas sekarang atau lebih levelnya, pasti bisa support pembalap serperti Rio. Kemudian secara bertahap skill meningkat di berikan kesempatan test dg mobil yang lebih cepat.
    Perlu mobil dan tim top level untuk asah skill balap sampai kemudian sanggup cetak fastest lap.
    Sebastian Vettel pastinya gak akan pernah kompetitif kalau bawa mobil yg lemot dan kurang balance.
    Tpi ya inilah realita nya

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini