Rossi: "Tak Ada Pertanda Aneh di Motegi. Dan Aku Terjatuh"

Diposting pada

image
Tak ada alasan pasti penyebab Rossi gagal finish di Motegi

Motomazine.com – Salam safety riding bro sis.. Hati FBR mana yang tak bersedih tatkala melihat sang jagoan nan sedang berjuang mengejar gelar juara dunia tetiba saja terjatuh tanpa sebab yang jelas kala melakoni balap di sirkuit Motegi Jepang, Minggu (16/10) kemarin. Rossi yang sedang on fire untuk mengejar Marquez tetiba saja harus tersungkur ke gravel gegara kehilangan traksi ban depan Michelin pada Yamaha M1 nya.

Menyedihkan memang, namun apa boleh buat. Namanya balapan, tak hanya faktor skill pebalap dan kemampuan motor, namun keberuntungan juga merupakan salah satu faktor dominan bagi pebalap agar keluar sebagai juara, baik juara seri maupun juara dunia balap bergengsi kelas MotoGP.
Ditanya penyebab jatuhnya kala melakoni balap daratan Jepang tersebut, Rossi menjelaskan jika intinya tak ada pertanda aneh padanya. Baik sebelum, atau saat menjalani balap Minggu siang itu.
“Pertama saya ingin mengatakan, saya OK. Untungnya saya baik-baik saja” tutur Rossi yang sempat terjebak beberapa saat di bawah motornya. “Di sisi lain, itu sangat memalukan. Sebab saya memiliki kecepatan dan pace balap yang bagus”, lanjutnya.
“Sayangnya startku tak terlalu bagus. Marquez lebih dahulu mendahului Lorenzo. Dan saya sempat beberapa saat tertahan di belakang Lorenzo, tapi kecepatan saya bagus”,
“Saya mampu mendorong motor dengan lebih untuk mengejar Marquez. Namun tiba-tiba saya kehilangan bagian depan. Dan aku tak melakukan apa-apa. Tak terlalu cepat, terlalu lebar atau dalam. Logisnya, saya melakukan kesalahan”. Lanjut pebalap berjuluk The Doctor tersebut.

Jika bro sis mau kembali mengingat, saat terjatuh di lap 7 dari 24 total lap yang dipertandingkan, tikungan saat Vale terjatuh bukanlah tipe high corner speed maupun tikungan yang membutuhkan hard breaking. Namun entah kenapa, tiba-tiba saja Rossi kehilangan grip ban depan. Sama persis dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo yang juga kehilangan traksi ban depan. Beda keduanya hanyalah Rossi terjatuh saat menikung ke kanan, sementara Lorenzo terjatuh kala mengambil tikungan ke arah kiri. Namun gejala jatuhnya mereka berdua benar-benar mirip. Entahlah, apakah ini imbas dari pemilihan ban, atau ban itu sendiri. Sebab seperti yang kita tahu, sejak sesi tes pramusim awal Februari 2016 silam, hampir semua pebalap mengeluhkan traksi ban depan Michelin yang memang tak sekuat Bridgestone. Tercatat, di Austin Rossi juga harus tersungkur akibat hilangnya traksi ban depan.
image
Valentino Rossi saat meninggalkan pit

Oh ya, mengenai masalah pemilihan kompon ban, seperti juga kebanyakan pebalap di grid, Rossi dan Lorenzo juga sama-sama menggunakan kombinasi ban medium untuk depan dan soft untuk ban belakang.
Masih tersisa tiga balapan lagi ke depan. Yakni di Phillip Island, Sepang dan Valencia. Dengan gap poin sebanyak 14 angka, masih terbuka kesempatan bagi Rossi dan Lorenzo untuk berebut angka demi menjadi runner-up di klasemen kejuaraan dunia akhir musim nanti. Tapi…. Memang masih penting rebutan posisi kedua? Dengan pebalap yang jelas-jelas tahun depan bakal pindah lagi.. *eh 😆 (MMz)
==============
Punya pertanyaan atau ingin berbagi informasi? Kirim saja ke:
• motomazineblog@gmail.com
Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

14 komentar

          1. Yow penting,, pembuktian balung tuwo iseh greget jabanin yang muda2,. Pertanyaan akankah pembelap macam marc, loren dan vinales iseh sigrak ketika menginjak usia 35 tahun keatas?

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini