MotoGP: Musim 2018 Suzuki Kembali Dapat Status Istimewa. Untung apa Rugi?

Diposting pada

banner
gsx-rr.middle.jpg

Motomazine.com – Salam safety riding bro sis… Tim Ecstar Suzuki MotoGP bakal mendapat status istimewa lagi jelang balap musim 2018 ini. Pemberian status yang pernah dicabut jelang musim 2017 lalu ini (di sini) menilik pada performa Suzuki yang kembali kurang greget. Andrea Iannone dan Alex Rins yang diharapkan mampu membawa GSX-RR ke puncak podium nyatanya belum mampu berbicara banyak.

Berbagai spekulasi pun sempat bermunculan. Ada pengamat yang mengatakan jika Iannone masih belum “sepenuh hati” dengan Suzuki. Namun The Maniac Joe membantah kabar tersebut. Pembalap bernomor 29 ini menyebut jika GSX-RR memang sangat sulit “tenang” saat masuk tikungan. Dan setelah beberapa kali perbaikan, baru di seri-seri akhir musim 2017 Suzuki mulai menunjukkan tajinya. Baik bareng Iannone maupun Rins. Sampean pasti inget banget sama race Phillip Island 2017.

Iannone saat meladeni Rossi berduel di Phillip Island

Status konsesi sendiri bisa dibilang sebuah status istimewa atau bantuan yang diberikan Dorna kepada tim balap MotoGP. Status ini bertujuan untuk membuat tim bersangkutan menjadi lebih kompetitif akibat peraturan yang lebih longgar.

Baca juga:

Tim-tim yang mendapat status konsesi diberikan jatah musim lebih banyak dalam satu musim. Jika biasanya tim dijatah 7 mesin saja dalam 1 musim, maka tim dengan hak istimewa bisa membawa 9 mesin. Tak hanya itu, mereka juga dibebaskan mengembangkan mesin selama musim balap berlangsung. Pun begitu dengan tes privat, Suzuki yang akan mendapat status istimewa dibebaskan melakukan pengetesan tanpa batasan jumlah.

Lantas apa kata Davide Brivio, manager tim Ecstar Suzuki mengenai hal ini? Pria yang sempat menjadi manajer Valentino Rossi ini mengatakan jika sejatinya tak ada banyak perbedaan, walaupun Suzuki diberikan hak konsesi. Meskipun tentu banyak keuntungan lain yang bisa diraih.

mgpdavide-brivio
Bos tim Suzuki Davide Brivio

“Konsesi itu bantuan, tapi saya rasa itu bukan perubahan drastis bagi kami. Sangat membantu karenakita mendapat lebih banyak jatah tes. Tapi sebenarnya tak banyak waktu yang dapat dilalui karena jadwal sudah sangat padat. Keuntungan terbesarnya mungkin kami bisa mengembangkan mesin sepanjang musim,” tutur Brivio seperti dilansir dari Speedweek.

Sejatinya Suzuki sendiri telah menunjukkan indikasi positif  pada tes Jerez November lalu. Pada hari pertama Iannone berhasil menempati posisi tercepat dengan raihan waktu 1 menit 38,280 detik. Pada hari kedua Iannone berhasil menempati posisi empat dan Rins enam.

Pada hari ketiga tes di sirkuit yang sama Iannone kembali mencatatkan sebagai pembalap tercepat dengan waktu 1 menit 38, 030 detik. Lebih cepat dari catatan waktu di hari pertama. FYI, di sesi kualifikasi MotoGP Jerez tahun 2017 kemarin Pedrosa berhasil menjadi yang tercepat dengan laptime 1 menit 38,249 detik. Artinya, Suzuki memang sudah lebih cepat.

“Kami tak akan benar-benar memiliki mesin baru untuk 2018. Versi yang akan kami bawa ke tes Sepang adalah evolusi dari mesin yang diuji di Valencia. Kami mencoba bagian yang berbeda secara terpisah, seperti mesin, sasis, dan beberapa detail lain,” tegas Brivio.

Last.. dengan status istimewa yang kembali disandang Suzuki tentu tim asal Jepang ini akan mendapat lebih banyak keuntungan terutama pada tak terbatasnya tes dan ijin pengembangan mesin selama musim balap berlangsung. Semoga berguna dan Suzuki kembali mampu bersaing di depan… (mmz)

===============

Lebih dekat dengan Motomazine di:

  • e-mail: motomazineblog@gmail.com
  • facebook: motomazine.com
  • twitter: motomazine
  • IG: @motomazineblog
  • Youtube channel: Motomazine
  • WA: 085233819298
  • BB: D8DCFC9A

Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

2 komentar

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini