Kritik Pedas Carlo Pernat Sebut Marquez harusnya didiskualifikasi dari Balap. Dorna dan Rossi pun Kena Semprot?

Diposting pada



Motomazine.com – Salam safety riding masbro.. Termas Clash yang melibatkan Marquez dan Rossi ternyata beneran berbuntut panjang. Berbagai pembelaan, argumen, komentator pinter dadakan, semua ikut nimbrung nyinyirin apa yang terjadi terhadap dua bintang MotoGP saat ini. Dan akhirnya, Carlo Pernat, pengamat MotoGP kenamaan yang sudah terkenal di jagad balap internasional ini pun angkat bicara. Dengan nada pedas Pernat mengatakan jika seharusnya Marquez didiskualifikasi dari balapan. Dan tak hanya Marquez, Dorna pun juga kena semprot loh masbro….Woh, sangar iki…

Dilansir dari media yang memang getol nyorotin MotoGP, dengan blak-blakan Carlo Pernat mengecam tindakan Marquez di seri Argentina, Minggu (8/4) kemarin. Bukan melulu terkonsentrasi pada clash antara Marc dan Rossi, tapi semua tindakan Marc sedari awal juga tak luput dari sorotan Pernat.
Lebih jauh lagi, Pernat ternyata juga menyoroti peran penyelenggara MotoGP, Dorna. Dengan berani Pernat mengatakan Dorna sama sekali kurang bijaksana dan terkesan ling lung menghadapi kejadian-kejadian yang terus bergulir terutama sejak clash Sepang 2015.

“Sungguh konyol, Grand Prix ini sudah tidak profesional, baik regulasinya maupun pembalapnya. Saya bilang nol untuk race direction sebab mereka mengambil tindakan yang sama sekali tak bisa dipercaya. Mereka meninggalkan Miller sendirian di grid. Dimana seharusnya mereka bisa menunda balapan selama lima menit saja. Sangat aneh menyaksikan Miller sendirian dengan pembalap lain terpisah 30 detik di belakangnya,” tutur Pernat.
“Marquez dengan kemauan dirinya mendorong motor untuk kemudian berkendara melawan arah, dimana seharusnya dia berkendara dari pit. Sangat memalukan. Jika dia start dari pit, semua itu tak akan terjadi,” lanjut Pernat.
“Marquez seperti kesurupan. Kamu tak dapat mengerti apa yang dia coba lakukan. Ia menabrak Espargaro dan hanya turun satu posisi. Untuk kemudian terjadi hal yang membuat ramai dimana dia menabrak Rossi hingga menyebabkan dia (Rossi) jatuh. Mereka hanya menghukum Marquez 30 detik, tapi siapa yang bisa mengembalikan poin pada Valentino?”
“Sungguh sesuatu yang sangat tidak terhormat. Kini semua orang memusuhi Marc dan semua orang takut membalap dengannya karena takut tertabrak. Sekarang dia seharusnya tak bisa lagi melakukan apa yang dia suka. Dorna seharusnya mendiskualifikasi Marc untuk satu balapan dan jika tidak ini akan membayangi kejuaraan sepenuhnya. ”
“Saya ingat saat Capirossi didiskualifikasi dari Barcelona akibat insiden dengan Lucchi di Mugello, padahal kejadian di Rio Hondo lebih buruk lagi. Marquez seharusnya keluar, karena dia tak bisa melakukan apa yang dia suka, ini salah.”
“Keputusan diambil selama balapan. Marc seharusnya tidak start. Start balapan pun sangat konyol. Yang mereka butuhkan hanyalah kartu tanda delay lima menit. Sesuatu yang seharusnya dilakukan terhadap race direction adalah mereka butuh tenaga baru yang lebih kompeten. ”
“Seperti yang saya katakan isu ini sudah terjadi sejak Sepang 2015. Race Direction seperti budak bagi Rossi dan Marquez, terlebih Marc. Marc seharusnya didiskualifikasi atas apa yang dia lakukan. Karena kejadian antara Rossi dan Marquez ini sudah tidak wajar,” tambah Pernat.

Last… Carlo Pernat adalah pengamat MotoGP yang cukup kompeten di bidang balapan terakbar sedunia tersebut. Dia sangat paham dengan apa yang terjadi karena punya akses lebih terhadap pembalap-pembalap, tim dan kru. Jadi Pernat lebih tahu, apa yang sebenarnya terjadi di balap MotoGP, di dalam dan di luar lintasan.
Jadi apa yang terjadi antara Rossi dan Marquez memanglah benar adanya masbro. Jika kita simak penuturan Pernat di atas, jelas ini adalah kejadian yang benar-benar terjadi antara dua rider top dunia. Mereka beneran berbenturan, terjadi saling panas, dan ini bukanlah drama masbro… Dan sekali lagi, yang ngomong di atas adalah Pernat yang mmz kutip dari GPOne, Senin (9/4/2018). Pengamat MotoGP ini mengkritisi Marquez, Dorna dan bahkan Rossi sendiri.
Piye, wes gamblang? Masih mau bilang kalau gak mau kesenggol jangan balapan? Atau malah semua pembalap harus diam kayak Pedrosa? Yang walaupun ditabrak Zarco sampai mental, dan bahkan harus operasi karena patah tulang tetap saja gak protes? Dan tindakan Zarco ini dengan sangat disayangkan ternyata juga tak mendapat sangsi apapun… Semoga berguna… Ampun, jangan disawat sendal Carbil yo Cak… (mmz)


Lebih dekat dengan Motomazine di:

  • e-mail: motomazineblog@gmail.com
  • facebook: motomazine.com
  • twitter: motomazine
  • IG: @motomazineblog
  • Youtube channel: Motomazine
  • WA: 085233819298
  • BB: D8DCFC9A
Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini