Berkaca pada Kasus yang Sering Terjadi yakni Salah isi BBM, Perlu Gak sih tutup Tangki Kijang Innova dikasih Sticker?

Diposting pada


innova

Motomazine.com – Masbro, berbekal obrolan ringan sebuah grup mobil kenamaan di FB, akhirnya mmz tergelitik untuk menelurkan artikel ini. Ringan sih bahasannya, cuman kalau anda teeldor, bakal runyam dan bikin mumet akibatnya. Sek, memangnya apa sih Kang, kayake kok ‘wigati’ banget? Pokok pembahasannya adalah si MPV gede Toyota Kijang Innova. Loh kok Innova? memang kenapa? Monggo didiskusikan bareng-bareng.

Seperti yang kita semua tahu, Toyota Innova lahir dalam dua varian. Satunya Innova bensin, dan yang satu Innova diesel. Kalau bicara tipe sih sudah pasti banyak banget, mulai G, V, Q dan yang terbaru Venturer, baik manual dan matic.

Namun bahasan kita kali ini bukan pada tipe-tipe mobil Toyota Kijang Innova. Melainkan pada ketelitian atau bisa dikatakan kejadian sepele yang sering dialami namun berdampak fatal. Memang opo sih Cak dari tadi kok gak dibuka-buka?

Yup, masih dari sumber yang sama, salah satu komentator nyeletuk “bagaimana kalau Innova diesel dikasih sticker saja. Biar gak salah isi pertalite di SPBU”. dan berbekal dari komentar ini, memori mmz seketika ditarik pada sebuah kejadian  yang saya lihat dengan mata batin, eh kepala saya sendiri Cak. Ya, seorang bapak-bapak mengisi Innova dieselnya dengan Pertalite. Dyaarrrr…!!!

Kejadiannya sih di suatu sore, kurleb sebulan lalu di SPBU timur mmz tinggal. Sekira pukul 4 sore mmz hendak ke apotek untuk membeli semen, yo obat to Kang! :mrgreen: Saat hendak mengisi pertamax pada si Variem, saya menyaksikan perbincangan ‘hangat’ antara bapak-bapak dengan petugas SPBU. Sembari bertukar ‘omongan’, salah satu pegawai SPBU sedang sibuk menyedot bbm dari dalam tangki mobil (Innova) dengan selang. Heluk, apa yang terjadi ini? Batin saya.

Baca juga:

Ya sudah, daripada berspekulasi, akhirnya saya mendekat ke bapak-bapak tersebut dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Jeddierrr…!!!! Bagai tersambar es campur di teriknya siang begini, (puasa-puasa lagi), ternyata si bapak itu mengaku kalau Innova dieselnya diisi Pertalite. 100 ribu lagi. Wes moumet mesti ini. Sek, kok bisa kejadian salah isi bbm nih gimana ceritanya?

Jadi gini loh Cak. Di SPBU itu kebetulan pompa bio solar dan Pertalite-nya bersebelahan. Nah, ketika menyodorkan uang, seratus ribuan, si bapak nih gak ngomong kalau mobil Innova-nya diesel. Mungkin karena sudah berhenti di samping pompa solar, dipikirnya aman. Lha ternyata, terjadi miscommunication sama si petugas SPBU. Mungkin karena melihat tampilan mobilnya bagus (Innova 2015), dipikirnya itu mobil bensin. Ya sudah, langsung diisi pake Pertalite.

Awalnya mungkin si bapak tidak ‘ngeh’ dengan apa yang terjadi. Namun ketika melihat selang yang masuk ke bibir tangki bbm mobilnya berasal dari pompa sebelah (Pertalite) barulah si bapak ini sadar bahwa mobil solarnya diisi Pertalite. Hadeh….

Yawes, mau gak mau akhirnya Pertalite yang sudah kadung masuk ke dalam mobil pun disedot kembali. Termasuk solar yang sudah ada di dalam tangki. Gak main-main Cak, dari jam 4 sore, sampai waktu maghrib pas mmz pulang dari apotek, tuh Innova masih ngejogrok di SPBU tersebut dan masih disedot bbm-nya. Loalah yo…

isi-premium-mobil-spbu.jpg

Sedikit hikmah yang bisa diambil dari kejadian ini adalah, apapun mobil yang sampeyan tunggangi, entah Innova, Fortuner, Alphard atau Lambo sekalipun, saat mengisi bbm di SPBU, akan sangat bijaksana dan lebih menghormati sesama jika kita turun dari mobil dan bilang ke petugas jenis bbm yang hendak diisikan ke mobil. “Pak, Pertamax 200 ribu.” atau “Pak, Dexlite 150 ribu”, itu akan lebih sopan dan ketimuran daripada hanya duduk di bangku sopir dan nyodorkan uang, “Pak, 300 ribu!”.

Iya kalau jenis bbm yang diisikan ke tangki bener. Lha kalau salah? Apalagi buat mobil-mobil yang terlahir dalam 2 versi semacam Kijang Innova diesel, Kijang kapsul, Fortuner atau Pajero. Dan sayangnya, banyak orang menganggap mobil dengan bodi bagus itu bensin. Lak yo mbrawek Cak.

So… dari pengalaman itu, apakah mungkin jika kita mengakali mobil,dalam hal ini Kijang Innova diesel dengan menempel sticker diesel di tutup tangki bbm-nya? Ya, supaya lebih waspada sih.. Kalau sampeyan gimana? Setuju ora Cak? atau punya pengalaman serupa? Atau mungkin punya trick untuk masalah yang satu ini? Monggo, silahkan share dikolom komentar ya…

Note: maaf saya gak ngambil foto atau ngrekam kejadian di SPBU itu. Selain ‘tepo sliro’ sama SPBU nya, saya juga gak tega sama bapak-bapak pemilik mobinya. Ngeshare ‘keapesan’ orang lain ke khalayak.

Semoga berguna… (mmz)


Lebih dekat dengan Motomazine di:

  • e-mail: motomazineblog@gmail.com
  • facebook: motomazine.com
  • twitter: motomazine
  • IG: @motomazineblog
  • Youtube channel: Motomazine
  • WA: 085233819298
  • BB: D8DCFC9A
Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

4 komentar

  1. Chevrolet Spin juga ada diesel dan bensin, mas. Ya menurut saya lebih bagus pemilik mobil turun dan memastikan bbmnya benar.
    Eh tapi pernah jg kejadian innova diesel diisi premium gara2 yg bawa mobil gak tau kalau mobilnya diesel *tepok jidat*

    1. Oh ya om, lupa spin juga ada dieselnya. Nah, kalau sampek pemilik aja gak ngerti spek mboilnya, ntar jangan2 lupa salah bawa istri juga. Kan bahaya..wkwk

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini