Mulai Jelas, Alasan Aprilia Kekeh Gugat Aeroswingarm Ducati. Penolakan dan Biaya!

Diposting pada

MOTOMAZINE.COM – Kangbro, permasalahan pasca race perdana MotoGP 2019 ternyata masih berbuntut panjang. Setelah Jumat kemarin kelima pihak yang terlibat masalah didudukkan bersama, akhirnya masalah yang sebenarnya mulai terkuak. Yap, semakin jelas alasan Aprilia kekeh gugat aeroswingarm Ducati. Rupanya semua berhubungan sama penolakan dan biaya. Sek, penolakan dan biaya? Monggo kita bahas pelan-pelan…

Adalah CEO Aprilia Massimo Rivola dan manajer balap Aprilia Romano Albesiano yang akhirnya buka suara, kenapa Aprilia ngotot memprotes penggunaan sendok yang dipasang Ducati di swingarm GP19. Mereka mengungkap alasan tersebut saat menghadiri Aprilia All Stars di sirkuit Mugello. Acara yang juga menghadirkan versi spesial RS-GP X ini menjadi ajang bagi pembesar-pembesar Aprilia untuk mengungkap protes mereka.

Seperti yang sudah diketahui bersama, aeroswingarm yang terpasang di Desmosedici GP19 Dovisiozo dan Petrucci menjadi pelecut permasalahan. Silang pendapat antara Aprilia, Honda, Suzuki dan KTM melawan Ducati tak terhindarkan. Dan penyebabnya ternyata adalah, karena Aprilia tak terima, mereka pernah ditolak saat hendak mengaplikasikan piranti aerodinamika tersebut. Haaa…???

Yaps, ternyata Aprilia sudah mengajukan perangkat tersebut sebelum tes Qatar. Mereka punya desain serupa dengan sendok Ducati, namun Danny Aldridge menolaknya dengan alasan bertentangan sama aturan.

winglet bawah ducati motomazine.com

“Kita sudah mendiskusikan piranti aerodinamik yang bisa dipasang pada area tersebut.” tutur Romano Albesiano. “Tapi kemudian kami diberi penjelasan perangkat tersebut untuk mendinginkan ban. Tidak… itu bukan untuk mendinginkan ban, itu punya tujuan khusus untuk membantu efek aerodinamika, dan seharusnya itu dilepas. Terutama saat kering. Jadi kami putuskan melupakan piranti tersebut,” tambahnya.

“Ini bukan sekedar satu pons efek downforce, tapi kalkulasinya, dari hitung-hitungan kami, itu jauh lebih besar. Dan ketika beberapa pembalap dipisahkan waktu sepersekian ratus detik, bahkan segelintir kilogram efek downforce akan memberikan perbedaan,” ujar Albesiano.

Aprilia punya Data

Apa yang diungkap Albesiano ternyata bukan isapan jempol atau mimpi di pagi buta belaka. Aprilia punya data. Mereka sudah menguji piranti tersebut (aeroswingarm) di wind tunnel. Dan hasilnya, mengejutkan. Piranti tersebut ternyata memang memberikan efek downforce.

“Kita telah melakukan virtual wind tunnel. Alatnya dinamakan CFD (Computational Fluid Dynamics). Kita mensimulasikan perangkat tersebut di kondisi trek lurus dan pengereman.

“Kami mendapat gambaran bagaimana perangkat tersebut memberikan efek downforce dan pendinginan. Saya tak yakin bisa memberikan angka pastinya sekarang. Tapi berdasarkan pandangan efek downforce, jelas perangkat tersebut sangat berpengaruh pada performa,” lanjut Albesiano.

Ilmu Rivola dari F1

Bicara perangkat aerodinamika tentu Aprilia seakan menjadi pionir. CEO Aprilia, Massimo Rivola yang datang dari disiplin balap Formula sudah sangat paham dengan perangkat tersebut.

Sekecil apapun aerowing yang dibuat, selama perangkat tersebut bisa dialiri angin, dia akan menciptakan efek aerodinamika.

“Dari pengalamanku di balap Formula 1 akhirnya kami putuskan untuk mempelajari perangkat aerodinamika tersebut. Itu jelas akan membuat pembengkakan biaya, bahkan untuk hasil yang sangat kecil. Saat ini kami menghentikan penelitian pada bagian tersebut, sambil menunggu putusan. Jika itu dilarang maka kami terima. Tapi jika diijinkan, bukan tidak mungkin kami juga akan menggunakannya,” tutur Rivola.

Mulai jelas kan sekarang? Kenapa Aprilia, dalam hal ini Albesiano dan Rivola ngotot memprotes sendok Ducati? Ya karena mereka punya datanya Kangbro. Bahkan mereka sudah mengajukan perangkat tersebut tanggal 19 Februari silam. Dan hasilnya, ditolak oleh Aldridge.

Lah sekarang, di race Qatar, kenapa pasukan Ducati diijinkan memakai perangkat itu?

Hmmm… sebuah teka-teki yang malah bikin penikmat MotoGP bingung. Kalau sudah muncul kasus begini kesannya aturan yang sudah dibuat jadi abu-abu. dan percaya atau tidak, Ducati memang pintar sekali melihat celah tersebut.

Saya sebagai penikmat awam MotoGP pun ikut bertanya-tanya. Apakah semua ini ada hubungannya sama mundurnya Stoner dari MotoGP? Yap, kebanyakan drama. Bukan malah membuat MotoGP makin seru, tapi justru membengkakkan biaya dan mengurangi potensi asli pembalap.

Entahlah, yang pasti gugatan yang dilayangkan Aprilia, didukung Honda, Suzuki dan KTM ini sudah didasari data yang kuat. Mereka, terutama Aprilia bahkan sudah pernah melakukan percobaan di terowongan angin. Jadi ya wajar mereka ngotot, wong data sudah dipegang.

jadi sekarang kita tunggu saja, akan seperti apa keputusan pihak FIM nanti? Apakah mereka akan melarang, atau membiarkan Ducati memakai piranti tersebut? setidaknya keputusan baru akan terbit di hari Rabu atau Kamis. Semoga berguna… (mmz)

Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

6 komentar

  1. Dah disamain semua aja bentuk fairing swing arm dll yg beda bahannya aja boleh.

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini