Jarvis Desak Rossi Segera buat Keputusan

Diposting pada

MOTOMAZINE.COM – Direktur balap Monster Energy Yamaha Lin jarvis akhirnya buka suara perihal karir Rossi di tahun 2021. Pria yang sudah wareg dengan Yamaha ini desak Valentino segera buat keputusan mengenai karirnya di masa depan. Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan bagaimana tim mempersiapkan segalanya untuk balap musim 2021. Mulai dari kesipaan tim, manajemen hingga motor yang hendak dipakai jika pembalap Italia itu memilih masih berlabuh dengan Yamaha.

Seperti kita ketahui bersama Yamaha sebenarnya cukup legowo dengan memberikan satu kursi di tim biru jika Vale mau lanjut. Seat yang ia miliki di tim factory sudah jelas-jelas direbut Quartararo. Namun begitu Yamaha siap memberikan motor spec factory (YZR-M1) jika Rossi mau membalap lagi di Yamaha dengan tim SRT Petronas.

Baca juga : Jarvis Ragukan Duet Rossi-Lorenzo di 2021

Nah, ribetnya nih… Di awal musim kemarin Vale sudah menuturkan bahwa ia akan menjawab rasa penasaran publik dengan mengumumkan masa depannya setelah balap musim 2020 benar-benar bergulir 5-6 balapan. Seperti biasa, Rossi rencananya umumkan masa depannya pasca balapan di kandang sendiri, Mugello.

Namun apa boleh dikata. Covid-19 menyerang. Rencana yang sudah disusun Rossi tentu saja ambyar tidak karuan. Jangankan 5-6 balapan. Musim ini saja kemungkinan tak akan ada balapan di kejuaraan akbar MotoGP.

Pernah disinggung sih, Ezpelata dkk bakal berupaya sebisa mungkin menggelar balapan, bahkan jika harus dimulai bulan Agustus sekalipun. Namun rasa-rasanya hal itu tetap saja berat dilaksanakan.

Dan jika beneran bisa dilaksanakan maka Rossi masih akan menunggu hingga 5-6 balapan, artinya doi baru akan memberikan keputusan sekitar bulan Oktober. Dan itu menurut om Jarvis sudah sangat telat sekali…

“Jika Valentino sekarang bersikeras menjalankan lima atau enam balapan sebelum memutuskan untuk mengejar karirnya, akan sangat terlambat bagi kami, karena akan memakan waktu hingga Oktober atau November tahun ini. Pada titik ini, kita tidak bisa lagi merencanakan pemilihan pembalap MotoGP untuk musim mendatang. Jadi Valentino harus memutuskan apakah akan melanjutkan atau tidak.” tutur Jarvis.

Menyedihkan jika Rossi gantung Helm

Hal terburuk dari pandemi dan belum dibuatnya keputusan Valentino tentu saja adalah karirnya sendiri. Akan sangat menyedihkan jika Rossi akhirnya memutuskan gantung helm di musim yang mungkin tanpa balapan ini. Sebuah akhir yang tragis bagi legenda hidup 9 kali juara dunia Grand Prix.

“Saya tidak bisa mengantisipasi keputusan ini. Saya hanya bisa mengungkapkan pikiran pribadi saya tentang ini, ”kata Lin Jarvis. “Saya harap dia memutuskan untuk melanjutkan. Karena saya pikir tahun ini dengan masalah Covid 19 bukan waktu yang tepat untuk mengakhiri karir legendaris seperti itu. Karena Skenario terburuknya, kita tidak akan memiliki satu balapan tahun ini. Itu akan menjadi tragis jika musim terakhir kompetisi untuk olahragawan yang ikonik dibatalkan begitu saja. Saya percaya bahwa Valentino memikirkan hal yang sama dan karena itu ia akan menyatakan keinginan untuk melanjutkan satu tahun lagi. Tetapi keputusan ada di tangannya. Karena itu adalah hidupnya.” tambah Jarvis.

Yaps, sebuah keputusan berat tentunya bagi Rossi dan tim. Pasalnya doi pasti masih ingin membalap dan setidaknya menutup musim dengan indah bersama Yamaha. Karena Rossi sendiri berucap jika doi tetap membalap musim 2021 nanti maka tempat berlabuhnya tetaplah Yamaha.

Baca juga : Efek Bola Panas Bimbangnya Rossi terhadap VR46 Academy

Meski begitu kasak kusuk yang beredar di luaran sana sangatlah masif. Banyak yang menyebut Rossi akan tetap membalap dengan tim pribadinya, SKY racing VR46, atau bahkan kembali ke pelukan Aprilia, tim perdananya di kelas Grand Prix. (mmz)

Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

2 komentar

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini