cbr250rr giias motomazine.com

Kalau Bicara CBR250RR 4 Silinder Sepertinya sudah Tak Pantas Memandang Pasar

Diposting pada

MOTOMAZINE.COM – Masbro, Akhir-akhir ini berita otomotif tanah air sedikit diramaikan dengan hadirnya isu mengenai Honda CBR250RR 4 silinder. Whatever sebutlah begitu. Motor yang digadang-gadang akan jadi lawan Kawasaki ZX-25R ini ditengarai telah masuk ke salah satu project nya pabrikan sayap mengepak. Tak main-main, selain CBR250RR 4 silinder kabarnya mereka juga tengah siapkan CBR400R dengan jumlah piston yang sama, empat. Menarik sih! Cuman kalau sudah bicara CBR250RR 4 silinder rasanya sudah tak pantas lagi untuk memandang pasar. Kurang lebih begitu.

Seperti kita tahu, Kawasaki tengah siapkan ZX-25R untuk diterjunkan dan membuat hati biker tanah air gundah gulana. Nama besar keluarga Ninja ditambah piston berjajar empat yang diusung si ZX-25R tentu akan bangkitkan prestige tersendiri bagi para penyemplaknya. Bukannya apa-apa, selain cepat dengan power gede, suara swing-swing yang dihasilkan knalpot under belly-nya tentu membuat telinga siapa saja kemecer mendengarnya.

Baca juga : Potongan Knalpot Ducati GP11 Rossi ditawarkan Rp 44 Jutaan

Nah, baru-baru ini tersiar kabar Honda juga tengah siapkan senjata untuk menghadang si ZX-25R. Kabar awalnya sih mereka siapkan dulu CBR400 RR 4 silinder yang diyakini juga bakal menjadi blue print CBR250RR empat piston. Untuk yang satu ini kita kantongin aja keabsahannya. Sebab melongok ke dalam pabrikan Honda selayaknya “nyorog” orang yang ilmunya setingkat di atas kita. Peteng, gelap gulita.

Lebih baik kita fokuskan ke arah positioning yang sekiranya akan dilakukan Honda ke depannya. Banyak tentu yang berharap ZX-25RR nanti bakal moncer penjualannya sehingga Honda juga akhirnya geregetan dan menggeber proyek CBR seperempat liter empat pistonnya.

Namun untuk hal itu sepertinya sedikit sulit ya.. Kenapa? dengan teknologi yang diusung rasanya sulit menaruh harga di angka 80 jutaan. Bisa jadi harganya akan berada di angka 90-100 jutaan. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh besar.

Apalagi kalau mau ngrecokin Kawasaki. Prinsip geng ijo dalam mencipta motor itu beda. Mereka lebih mengutamakan pride daripada mengejar keuntungan belaka.

Saya masih sangat ingat betapa mantab jawaban salah satu penggede main dealer Kawasaki di Jatim. Saat itu saya sedang mengikuti prosesi press conference W175. Saya pun inisiatif bertanya. Apa tujuan Kawasaki menciptakan motor dengan cc tidak umum (175cc) berpengabut karburator dan berdesain jadul? Apakah nanti pasar akan menerima?

Jawabe opo  masbro? Kawasaki ternyata gak memandang pasar. Mereka gak mau jadi pengekor. Kalau bisa jadi pioneer dengan menciptakan kelas baru yang apabila sukses nantinya bakal diikuti pabrikan lain.

Silahkan lihat sendiri. Bagaimana Ninja 250R first gen hadir dengan dua silindernya. Seketika pasar sepeda motor 250 cc pun booming dengan Ninja. Lek ra Ninja ra dicinta. Hingga akhirnya lahirlah CBR250RR dengan berbagai pembaharuan dan fitur yang lebih advance.

Begitupun W175. Nyatanya Yamaha nyemplung juga kan dengan XSR155-nya? Belum lagi kalau Honda beneran merilis CB150 Xmotion.

Baca juga : Bocoran All New CBR600RR. Meluncur 2021 Berikut Ubahannya

Nah belajar dari fenomena-fenomena tersebbut memang tak menutup kemungkinan jika akhirnya Honda pun nyemplung dengan CBR250RR 4 silinder. Lagi-lagi, sasarannya bukan seberapa laris. Tapi lebih ke prestige. Bisa dibilang motor ini nantinya jadi flagship sport Honda kelas 250 cc.

Jadi ya kita tunggu saja… Yang pasti buat  yang suka mending-mending, mari kita mikir gimana caranya buat bisa beli sepaket Pirelli Diablo Rosso Sport. Atau seperangkat piranti ciet Accossato, dan rantai RK. So, yakin saja.. Untuk urusan prestige, CBR250RR 4 silinder bakal mengaspal. Mbuh kapan tapi. Semoga berguna… (mmz)

Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini