Motomazine.com – Pembalap Lenovo Ducati Francesco Bagnaia atau yang akrab dengan panggilan Pecco Bagnaia mengungkapkan masa-masa indahnya bersama Ducati. Pembalap asal Italia ini baru saja kantongin kartu aman setidaknya dua tahun lagi bareng pabrikan Borgo Panigale ini. Yoi, Ducati memperpanjang kontrak Pecco Bagnaia hingga 2024 mendatang. Dan dengan rilisnya Ducati GP22 Bagnaia semakin optimis, termasuk mengatakan jika semua orang berusaha meniru Ducati, meski tak ada yang dapat menyamai kerennya.
Pecco Bagnaia menjadi pembalap kepercayaan Luigi Dall’igna untuk memperebutkan gelar juara dunia musim 2022. Musim kemarin pembalap bernomor 63 ini hampir saja merebut gelar juara dunia sebelum akhirnya doi crash, dan pupuskan semua harapannya. Di akhir musim Bagnaia finish posisi dua setelah sang juara dunia Fabio Quartararo.
Dalam sesi tes pramusim yang berlangsung di Sepang dan Mandalika, Indonesia kemarin, Pecco terlihat tak begitu ngotot mencatatkan laptime tercepat. Sepertinya doi sudah mulai menelateni ilmu sang mentor, Valentino Rossi di VR46 Academy. The Doctor adalah pembalap yang tak begitu peduli dongan hasil laptime saat tes, akan tetapi lebih fokus melakukan persiapan motor agar moncer saat musim bergulir.
Dan saat tes pramusim Sepang serta Mandalika kemarin lah terlihat setidaknya ada Honda yang membuat RC213V versi 2022 yang semakin Ducati. Mulai dari front cowl, air duct serta buritan, menggambarkan Ducati banget. Nah untuk yang ini Bagnaia punya pendapat sendiri.
“Saya sangat senang dan tak sabar menantikan musim dimulai. Musim dingin ini tim bekerja dengan sangat baik dengan motor yang baru dan dan kami menyelesaikan semuanya untuk sesuatu yang sangat menjanjikan,” ujar Bagnaia seperti dilansir GPOne.
“Saya punya banyak hal untuk dicoba karena Ducati bekerja membawa banyak sekali inovasi. Itu adalah tes seperti yang kami lakukan setahun sebelumnya, bekerja keras dan akhirnya kami punya berita untuk kami sampaikan ke jurnalis (tertawa). Saya tahu dengan ban baru saya bisa di depan, jadi saya bekerja untuk hal yang lain,”
“Mengenai piranti penurun suspensi (holeshot), motornya bisa kami kendarai dengan cara yang sama, dan itulah keuntungannya. Tim bekerja dengan luar biasa. Semua berusaha meniru Ducati namun tak ada yang bisa menyamai kerennya.” sambung salah satu murid VR46 Academy tersebut.
Menarik melihat celotehan Bagnaia terkait Ducati GP22 tunggangannya. Sepertinya doi sangat siap menyongsong musim ini. Karena terbukti GP22 memang terlihat lebih nurut. Buktinya Luca Marini langsung menyodok ke depan. So, kita tunggu saja. Yang pasti Pecco sudah menyebut nama Quartararo, Marquez dan juga Mir yang siap menjadi lawan terberatnya musim ini. (mmz)
Artikel terkait:
- MotoGP: Catatkan Sejarah, Bezzecchi Juara IndianGP
- MotoGP Misano: Martin Juara disusul Bez dan Pecco
- Giallo Ducati, Ducati Kuning untuk Home Race San Marino GP
- Kondisi Terkini Bagnaia: Ajaib, dia boleh Pulang
- MotoGP Catalunya: Aleix Espargaro Juara, Aprilia 1-2, Pecco hampir Celaka
- Pak RT Andora Aleix Espargaro Juara Sprint Race MotoGP Catalunya, Aprilia Podium
- MotoGP Austria: Bagnaia Juara, Rossi Berbangga, Marquez kemana?
- Aleix Espargaro Juara MotoGP Silverstone Singkirkan Pecco di Last Lap
- Bagnaia: “Dengan atau Tanpa Sayap, Pembalaplah yang Membuat Perbedaan. Saya tak Temukan Alasan kenapa harus Melambat”
- Bagnaia: “Dengan dan tanpa Sayap, Saya Cepat!”