Motomazine.com – Jelang MotoGP seri Catalunya banyak sekali berita tersebar. Salah satunya adalah kabar santer mengenai niatan Yamaha menghadirkan orang baru di paddock. Dia adalah Luca Marmorini. Seorang insinyur mesin yang sudah punya track record luar biasa. Bukan di roda 2 melainkan di roda 4. Yaps, Luca Marmorini merupakan ahli mesin untuk tim Ferrari dan Toyota. Dengan datangnya Marmorini di MotoGP akankan mesin M1 racikan opa Furusawa bakal diobrat-abrit?
Menarik! Sejauh ini Fabio Quartararo dan bahkan semua pembalap lainnya termasuk Valentino Rossi mengeluhkan perihal memblenya mesin M1 di lurusan. Selisih topspeed hingga 10 km/jam dengan Ducati jelas membuat M1 sangat mudah diasapi Desmosedici terutama di trek lurus. Sebut saja Qatar, Mugello, atau bahkan Catalunya ini.
Pembalap Yamaha yang ingin merebut kemenangan musti berjuang lebih keras untuk mengejar ketertinggalan di setiap tikungan. Dan meskipun itu bisa dilakukan, semakin ke sini jelas hal tersebut semakin tidak mudah.
Mesin-mesin V4 sekarang sudah jauh lebih lincah. Sebut saja Ducati dan Aprilia. Sekarang dua mesin berkonfigurasi V tersebut mampu melahap tikungan dengan sangat baik. Bahkan sektor 1,2 dan 4 Catalunya menjadi milik Bagnaia (QP2 Catalunya).
Hal ini jelas menjadikan Quartararo semakin risau. Doi satu-satunya pembalap Yamaha sejauh ini yang mampu tampil kompetitif. Dengan kemampuan unik Fabio, Yamaha akan jauh lebih menakutkan jika bisa melesat cepat di lurusan. Dan ini sepertinya yang sedang Yamaha lakukan sehingga Fabio tetap mau bertahan di Yamaha.
Bicara Luca Marmorini, doi adalah ahli mesin F1 yang sangat terkenal sejak tahun 90-an sampai era 2000-an. Marmorini dikenal bertangan dingin yang mampu menciptakan mesin-mesin prototype handal untuk berlaga di kancah balap F1.
Dilansir dari motorsport.com Marmorini bergabung dengan Ferrari sejak tahun 1990 dan memilih pergi ke Toyota pada 1999. Tahun 2009 doi kembali ke kuda jingkrak hingga 2014.
Jadi menghadirkan Luca Marmorini di Yamaha jelas akan menimbulkan banyak pertanyaan. Salah satunya apakah mesin inline 4 YZR-M1 akan diganti menjadi mesin V4 90 derajat misalnya? Sebab mulai tahun 2023 nanti Yamaha menjadi satu-satunya mesin berkonfigurasi inline 4, sebab Suzuki yang juga memakai mesin serupa memilih hengkang.
So, menjadi satu-satunya mesin inline 4 di lintasan untuk bertarung dengan 4 pabrikan lain bermesin V4 jelas bukan tren yang bagus. Setidaknya begitu. Namun jika Yamaha punya racikan lain untuk tetap membuat mesin inline 4-nya mampu berlari kencang (ambil contoh Suzuki), itu akan semakin kuatkan julukan “the Godfather” of inline4 CP. (mmz)*
Artikel terkait:
- Marini Resmi ke HRC untuk 2024-2025, Posisinya digantikan Diggia
- Juara 1 di Valencia Pecco Bagnaia berhak atas Juara Dunia MotoGP 2023, Kutukan #1 Runtuh!
- Luca Marini Resmi berpisah dengan Mooney VR46 di Akhir 2023
- Ukir Sejarah, Diggia Juarai MotoGP Qatar. Pecco Kedua
- Pintu Diggia Masuk ke VR46 Team sudah Tertutup, ada banyak Nama Pembalap Moto2 Muncul
- Luca Marini Pole Position MotoGP Lusail, Rekor Pecah!
- Bastianini Come Back, Juara MotoGP Malaysia, Bagnaia 3
- Lagi-lagi Nama Marini diseret-seret ke HRT, Uccio tak Menolak!
- Alex Marquez Juara Sprint Race MotoGP Malaysia, Pecco-Martin selisih 11 Poin saja
- Bagnaia kembali ke Jalurnya, Pole Sitter dan Pecah Rekor Kualifikasi MotoGP Malaysia
3 komentar