Rahasia Anti Knocking Sehingga Mesin eSP+ Honda Vario dan PCX160 boleh Nenggak RON Rendah. Loh eh…

Diposting pada

Motomazine.com – Lagi-lagi saya tergelitik untuk mengangkat artikel ini. Pasalnya beberapa hari kemarin saya menemukan bahasan hangat perkara New Vario 160, PCX160 atau ADV160 yang boleh nenggak bensin RON rendah. Sebut saja Pertalite atau bahkan premium RON 88. Memangnya masih ada? Lha mbuh saya juga gak paham kalau masalah per-premium-an ini. Intinya menurut pihak Honda sendiri, dalam hal ini AHM, mesin-mesin eSP+ Honda boleh nenggak Pertalite atau sejenisnya dengan RON under 92. Penasaran kan? Simak kelanjutannya biar gak miskonsepsi.

Adalah ssebuah artikel dari TMCBlog yang baru saja membahas perkara bensin dan RON ini. Kebetulan beliau baru saja diundang bedah teknologi mesin eSP+ oleh AHM. Kok saya tidak? Lha saya jauh…wkwkwk…

Honda Vario 160

Back to the topic! Seperti kita ketahui bersama, New Honda Vario 160, PCX160 dan ADV160 memiliki kompresi yang cukup tinggi, 12:1. Untuk ukuran skutik kompresi segini tergolong tinggi loh. Jika kita merunut pada nilai setinggi ini seharusnya bensin yang dipakai sudah memakai oktan 95 atau setidaknya 92. Tapi kenapa AHM memperbolehkan usernya pakai RON lebih rendah? Dan kalau tidak salah di buku petunjuk manual juga dituliskan “motor ini aman pakai oktan minimal 88. Silahkan koreksi kalau salah.

Setelah mendapatkan pencerahan langsung, ternyata kuncinya ada pada injector oli yang dipasang di area piston. Yaps, injector ini berfungsi menyemprotkan pelumas ke belakang piston. Tujuannya ya buat pendinginan yang muaranya anti knocking. Serta mencegah pembakaran yang terlalu dini. Skemanya bisa sampean lihat gambar di bawah ini.

Dari sana AHM memanfaatkann teknologi yang sebenarnya bukan teknologi yang baru-baru banget. Tapi menurut mereka itu efektif. Pak Endro Sutarno selaku Technical Service Division PT. Astra Honda Motor pernah mengkonfirmasi terkait hal ini.

“Karena perbandingan kompresinya tinggi, maka dibagian piston akan cepat panas. Kalau Piston terlalu panas, maka pada saat terjadinya Langkah Kompresi sebelum busi memercikan bunga api itu bahan bakar sudah terbakar terlebih dahulu karena panasnya Piston. Sehingga terjadi Knocking atau Ngelitik karena terjadinya Pembakaran dini atau ledakan terjadi terlebih dahulu ( sebelum Piston sampai di TMA)”, ujar Pak Endro seperti dikutip dari TMCBlog.

Nah sekarang yang jadi pertanyaan adalah, motor Vario 160 sampean ada knocking gak pas diisi Pertalite? Kalau BeAT di rumah sih ngorok. Wkwkwk… (mmz)

Artikel terkait:

Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini