Kali Ini Pol Espargaro Yang Mengkritisi Manuver Marquez di Assen 2015

Motomazine.com Bro dan sis… Hmmm.. Ternyata masih hangat dan terus saja diperbincangkan ya insiden last lap yang terjadi antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di Assen hari Sabtu yang lalu.. Di sini MMz tidak akan membahas kronologinya.. Lha wong sampeyan semua pasti sudah pada nglontok je.. 😀

Nah… Setelah kemarin Lorenzo dan Stoner angkat bicara mengenai hal ini, sekarang gantian.. Giliran Pol Espargaro yang berpendapat masbro.. Dan bagaimana menurut pandangan pebalap Yamaha Tech 3 ini??? Berikut penuturannya kepada Crash..

Marquez mencoba melewati Rossi pada corner entry di lap terakhir. Mereka mengalami kontak, dan setelahnya Rossi keluar trek untuk akhirnya memenangi balapan.
Marquez berkata dia melakukan last corner yang sempurna, dan merasa jik Rossi lah yang memotong jalur. Rossi menyangkal bahwa dia selalu berada di depan Marc dan hanya punya sedikit pilihan yakni keluar untuk menghindari kontak.

Lebih lanjut ia juga menambahkan bro..

Jika Marc tidak menyentuh Valentino, Valentino tidak akan berjalan lurus. Apa yanh bisa dilakukan Vale? Marc sedikit keluar dari kerb (setelah kontak) karena dia terlalu lebar.

Selama ini Race Direction umumnya memang lebih lunak terhadap terjadinya kontak selama lap terakhir balapan. Khususnya bagi pemimpin balapan. Nah mengenai hal ini Pol juga punya pandangan sendiri masbro..

Masalahnya ialah kita terlalu terbiasa dengan lap terakhir dimana semuanya bisa terjadi. Maksud saya kamu bisa mengerem dengan sangat telat, kamu bisa menabrak pebalap lain, dan semu baik-baik saja.

Imbuhnya..

Seperti yang terjadi selama balapan, sepertinya kamu punya “immunity” untuk masuk ke dalam, tak peduli jika kamu jatuh atau menabrak pebalap lain. Yeah, ini balapan, dan ini lap terakhir, tetapi kita bisa menghindarinya.
Karena (dalam situasi ini) jika pebalap yang berada di belakang bahkan jika terpaut satu detik sekalipun, melepas rem dan menabrak pebalap lain, mereka biasanya menang.

Ungkapnya

Mungkin kita berbicara tentang kesempatan semua pebalap untuk menyalip di tikungan terakhir. Tetapi tanpa menabrak pebalap lain, itu OK. Tapi jika kamu tahu akan menabrak, karena ia (pebalap di depan) berada di tengah dan kamu melebar kamu tak akan bisa masuk ke dalam. Ini seharusnya dilarang. Tetapi bagaimana kita memaksanya, itu sulit.

Tutupnya..
Nah… Piye bro sis… Ternyata malah kedowo-dowo koyo ulo to kasus punika?? 😀
Tak cukup satu dua pebalap saja yang urun rembug tapi malah semakin merembet semua pengen ngomong.. Wess jian juosss tenan iki..
Btw, sepertinya ini akan benar-benar jadi trending topic of the week ya sob?? Lha bagaimana tidak coba.. Kalau setelah Pol gantian kakaknya, ganti lagi duo Andrea, Yonny Hernandez, Nicky Hayden, dll… Rak yo malah semakin ora rampung-rampung.. Yoweslah monggo dipikir, dilihat tanyangannya lagi dan direnungkan.. Pada sependapat dengan pebalap-pebalap ini (#99, #27, #44) gak bro dan sis?? Atau punya opini lain???

Penulis: motomazine.com

Pecinta Dunia Otomotif yang sedang belajar sharing di dunia maya. Apapun asalkan berhubungan dengan mesin, roda dua, roda empat, pembalap, dan kehidupan manusia akan selalu senang untuk saya perbincangkan Lihat semua pos milik motomazine.com