Motomazine.com – Masbro, pembalap paling veteran di grid MotoGP Valentino Rossi secara blak-blakan sebut dirinya tak suka motor listrik atau bahkan mobil listrik sekalipun. Menurut The Doctor, terlalu banyaknya campur tangan piranti elektronik pada akhirnya akan mengkebiri kemampuan pembalap untuk bersinergi secara alami dengan motornya.
Yap, seperti kita tahu masbro, Valentino Rossi adalah pembalap lintas era dan lintas motor. Sejak pertama ia terjun di kancah balap kelas dunia ini, praktis Rossi sudah mencicipi motor 125cc, 250cc, 500cc (2-tak) dan juga motor MotoGP era modern bermesin 4-tak mulai dari 1000 cc, 800 cc kemudian kembali lagi ke 1000 cc.
Nah, pengalaman yang dimiliki Rossi inilah yang menjadikan pembalap asal Tavullia tersebut sangat hafal benar dengan karakter motor dan elektronik pendukungnya. Di masa kejayaan mesin 2-tak dahulu, motor didevelop dengan begitu ringkas, tanpa banyak embel-embel piranti elektronik “pemermudah”, sehingga skill pembalap benar-benar berbicara di sana.
“Era 70-an sangat indah dimana motor didevelop sangat ekstrim. Banyak sekali pembalap bagus, semuanya lebih mudah dan cepat. Saya kangen suara mesin 2-tak, mungkin itu yang terbaik. Tapi saya juga suka mesin 4-tak,” tutur Vale.
Mengenai pandangannya terhadap motor listrik yang akan diselenggarakan Dorna pada musim 2019 nanti, secara tegas Rossi menukil, “Saya tidak suka motor listrik, bahkan juga mobil listrik. Saya lebih suka pada tahun 96 lalu dimana hubungan manusia dan mesin terasa lebih kuat ketimbang hanya dibantu piranti elektronik,” lanjut pria berusia 39 tahun itu.
Last… Valentino Rossi sama juga seperti Casey Stoner adalah pembalap yang tak begitu suka dengan piranti elektronik berlebih yang dipasang pada motor-motor pacuan MotoGP. Dengan piranti tersebut motor lebih mudah dikendalikan, dan batasan keberanian pembalap pun otomatis akan meningkat. Dan sebenarnya di sinilah potensi bahaya itu tersimpan. Makin cepat motor, makin tinggi juga nyali pembalap maka saat crash akibat yang fatal punya kemungkinan yang lebih besar. Tetapi lagi-lagi, semoga teknologi mampu mengamankan semua itu… Semoga berguna… (mmz)
baca juga:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
Lebih dekat dengan motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- FB fanspage: motomazine.com
- IG: @motomazineblog
- Twitter: motomazine
- Youtube Channel: motomazine