Motomazine.com – Masbro, pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi kembali harus menelan pil pahit gagal podium saat jalani race di sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (21/10/2018) kemarin. Rossi yang memulai balap dari posisi sembilan berhasil finish di posisi empat. Bagus? Sama sekali tidak. Karean jika Iannone dan Dovisiozo tak terjatuh, maka Rossi hanya berada di posisi enam.
Menanggapi hal ini ketika ditanya sesaat setelah lakoni balap seri Motegi, jawaban Rossi tetaplah sama. Yap, doi sebut memang di situlah level Yamaha saat ini. Motor yang dahulu selalu langganan juara, elek-eleke podium Cak, tapi sekarang berubah drastis jadi motor yang musti berjibaku di barisan tengah saja. Miris memang, sebab kemajuan yang dicapai Vinales dan Rossi di Thailand nyatanya bukanlah kemajuan asli yang dibuat Yamaha.
“Jawaban saya masih tetap sama. Di Thailand kami terbantu dengan permukaan aspal dan ban hard yang dibawa Michelin. Saya sudah mengatakan berulang kali kepada mekanik bahwa Yamaha belum membuat kemajuan berarti. Kalau sempat saya ingin memasang foto saya dan tape recorder di pit,” tutur Rossi sambil tertawa.
baca juga:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
Yoi masbro, pasca Thailand sepertinya Yamaha kembali terlena dengan raihan podium tiga Vinales. Jarak finsihnya yang terpaut tak ada sedetik dengan Marquez pun rupanya membuat mekanik yakin bahwa mereka telah menemukan sebuah poin kemajuan. Tapi kalau sampeyan jeli, sebenarnya di Thailand pun Yamaha belum sepenuhnya kompetitif. Kenapa? Penyebab Vinales bisa mendekati Marquez dan Dovisiozo adalah karena keduanya terlibat saling adu salip sejak 3 lap balap pamungkas. Artinya mau tidak mau baik Marc dan Dovi harus mengendurkan laptime akibat terbatasnya speed yang dipakai saat melahap tikungan (akibat saling salip).
Nah, saat itulah Vinales dan bahkan Rossi yang tertinggal sejauh 2 detik di belakang pun berhasil mendekat. Bahkan lagi nih Cak, di tikungan terakhir Rossi sempat menyerang Vinales hingga membuat The Doctor melebar akibat hampir menabrak rekan setimnya tersebut.
“Di Thailand pun kami belum cukup kompetitif. Ya, level kami memang ada di sini. Jika Dovisiozo dan Iannone tidak terjatuh, saya hanya ada di posisi enam.” tukas Vale.
So, come on Yamaha…!!! Berubahlah….!! Jadi legend hero..halah.. Semoga berguna… (mmz)
Lebih dekat dengan motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- FB fanspage: motomazine.com
- IG: @motomazineblog
- Twitter: motomazine
- Youtube Channel: motomazine