Motomazine.com – Casey Stoner, mantan pembalap MotoGP asal Australia yang selama 3 tahun belakangan ini menjadi tester tim Ducati akhirnya resmi berpisah dengan tim yang telah membesarkan namanya tersebut. BelumĀ jelas akan kemana Stoner berlabuh nantinya. Apakah ia akan benar-benarĀ gantung helm dan terus bareng-bareng dengan keluarga kecilnya, atau malah berlabuh sebagai tester rider bagi tim lain… Who knows… setidaknya semua akan terjawab musim depan…
“Saya ingin berterima kasih pada Ducati atas kenangan luar biasa. Dan khususnya support serta antusiasme yang Ducati dan fans berikan sebagai pemicu passion saya di dunia balap. Saya akan terus mengingatnya,” tutur Stoner.
Yap, ucapan itu mungkin akan terasa berat bagi Ducati. Bagaimana tidak, Stoner adalah salah satu orang yang berjasa membawa Ducati ke puncak tahta perhelatan MotoGP. Masih sangat jelas di ingatan kita, bagaimana pembalap bernomor 27 ini langsung melesat dan menjadi lawan tangguh bahkan bagi Valentino Rossi. Yap, musim 2007 adalah musim terindah Ducati featuring Stoner. Karena saat itu tim merah berhasil boyong tropi juara dunia lewat riding style “aneh” yang dipertontonkan Casey
“selama tiga tahun saya menikmati pekerjaanku bersama tim tester, mekanik dan semua teknisi yang terlibat langsung membawa Desmosedici GP menjadi paket lengkap. Dan sejujurnya saya berharap Ducati akan makin bagus ke depannya,” lanjut The Kuri-kuri Boy.
Di sisi lain kabar terbaru menyebutkan, setelah menjalani operasi bahu bulan Januari nanti Alberto Puig sangat mengharapkan Stoner mau balik ke Honda. Tujuannya jelas, membuat RC213V menjadi tunggangan yang lebih komplit lagi. Yoi, lewat tangan dingin Stoner, doi langsung melesat merengkuh juara dunia begitu berlabuh ke tim HRC tahun 2011 silam.
Jasa Stoner untuk Ducati
Tim Ducati sendiri sepeninggal Stoner tahun 2010 lalu sama sekali belum mengecap kemenangan. Baru setelah Stoner bergabung tahun 2015 silam, setahun berikutnya Desmosedici mampu menggondol dua kemenangan, ditambah enam kemenangan di tahun 2017, dan enam kemenangan musim 2018 ini (tinggal menyisakan Valencia).
So, semoga dengan cabutnya Stoner dari tim tester Ducati tak akan mempengaruhi performa pabrikan ini ke depannya. Sebab kolaborasi antara Ducati dan Stoner sepertinya begitu klop dan kuat. Saking kuatnya hubungan antar keduanya, bahkan Stoner dipercayai menjadi salah satu penginput info penting dalam pengembangan Panigale V4 R. Motor superbike yang siap turun di balap World SBK musim 2019 mendatang. Selamat menempuh dunia baru bang Casey… Kalaupun ke Honda tolong bikin Lorenzo dan Marquez akur ya…. Semoga berguna… (mmz)