Murid-murid Rossi Siap Acak-acak MotoGP 2019! Marquez, Waspadalah!
Motomazine.com – Masbro, dalam 2 hari tes yang digelar di sirkuit Valencia, selain performa Lorenzo di atas motor Honda, debut murid-murid Rossi ternyata juga jadi sorotan. Dua murid terbaiknya di VR46 Academy kini sudah cukup mature untuk berlaga di kelas MotoGP. Sebut saja Rookie of the Year Franco Morbidelli, dan calon rookie of the year 2019 Francesco Bagnaia. Terlalu dini? Entahlah, feeling saya berkata begitu. Sekarang sampeyan bayangkan. Dalam dua hari sentuhan awal saja baik Morbidelli dan Bagnaia sudah mampu jabanin pembalap-pembalap senior yang sudah cukup punya jam terbang di kelas tertinggi ini.
Franco Morbidelli contohnya. Pembalap yang pernah membela tim Marc VDS Honda ini mengaku terkesima dengan performa Yamaha. Motornya mengalir. Mengendarai Yamaha M1 diibaratkan oleh Morbidelli layaknya mengendarai mentega. Motornya mengalir, sangat pas dengan gaya balapnya yang smooth. Bahkan Morbidelli mengaku akan makin memperhalus gaya balapnya. Artinya apa, kemampuan menikung YZR M1 akan dimaksimalkan oleh Franky untuk membuat cornering speed M1 makin ngeri.
Dan bukan omong kosong. Morbidelli langsung membuktikannya dengan tempati posisi enam pada hari kedua tes Valencia. Morbidelli yang kini tergabung dengan tim Petronas Yamaha SRT mampu catatkan laptime terbaik di angka 1m32.085 detik atau terpaut 0.669 detik saja dari Vinales di posisi pertama. Sangar to…?? Jelas…!!!
Murid kedua Rossi yang juga siap menjadi ancaman berikutnya adalah Francesco Bagnaia. Pembalap tim Alma Pramac Ducati ini berhasil mengejutkan khalayak dengan tempati posisi 11 di debut perdananya bareng Ducati.. Padahal doi belum pernah menyentuh motor Ducati Desmosedici GP17 sama sekali. Berbeda dengan Joan Mir yang sempat cicipi Suzuki GSX-RR di Motegi. Meski begitu pemilik nomor 63 ini berhasil membuat gap 0.980 detik saja dari Vinales, dan 0.176 detik saja atas Michael Pirro. Pembalap tester Ducati dengan Desmosedici GP19.
Perlu diketahui. GP17 dan GP18 juga GP19 punya banyak sekali perbedaan teknologi. bahkan Bautista sempat kaget dengan performa GP18. Bautista yang kesulitan dengan GP17 menjelma jadi pembalap ganas dan rebut posisi 4 saat menggantikan Lorenzo, nunggang GP18 di Australia.
Support pabrikan jadi kunci
Sekarang coba dibayangkan bersama. Kalau nantinya Ducati kasih support penuh ke Bagnaia. Dikasih Desmosedici GP18 misalnya. Akan seperti apa coba ganasnya pembalap muda ini? Atau Morbidelli mungkin. Sebab Jarvis sempat mengatakan Yamaha akan kasih mesin M1 spek 2019 ke tim satelitnya. Maka tak berlebihan kiranya jika mmz mengatakan dua murid Rossi ini akan jadi ancaman MotoGP 2019.
Makin matangnya pengalaman, bertambahnya jam terbang, menyatunya chemistry pembalap dengan tunggangan, ditambah makin bagusnya spek yang diberikan, jelas menjadi modal sangar bagi pembalap untuk makin ngacir. Hmmm… Jadi makin gak sabar nih masbro ngelihat serunya MotoGP musim 2019.
kalau pembalap-pembalap muda makin bertaji, makin cepat dengan nyali yang masih super begini, bukan tidak mungkin salah satunya akan jadi lawan berat marquez. So, waspadalah hai Marc…!!! Rival-rival muda siap menantangmu…. Ya setidaknya kita tunggu saja performa mereka lagi di tes Jerez pekan depan… Semoga berguna… (mmz)
baca juga:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
Silahkan berbagi dengan motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
Pertamax..
selamat… sudah terbebas..hahaha
Horeee..
asyiiiikkkk…wkwkwk