Motomazine.com – Masbro, pasca jalani tes Jerez hari pertama, Rabu (28/11/2018) Rossi kembali soroti mesin Yamaha YZR-M1 yang ditawarkan pabrikan kepadanya. Sebelumnya di tes Valencia Rossi dan Vinales diberikan opsi 2 mesin versi 2019 untuk dipilih salah satu. Dan di Jerez, Rossi juga Vinales sama-sama telah menentukan pilihan mesin yang akan mereka pakai pada 2019. Namun lagi-lagi, nada sumbang masihh terlontar dari Valentino Rossi yang menyebut mesin M1 versi 2019 bukanlah mesin juara… Hmmmm…
Yap, Yamaha memang dirundung masalah berkepanjangan. Sejak awal 2017 masalah pada YZR-M1 seperti tiada hentinya mendera. Lagi-lagi ban belakang yang terdegradasi lebih dari seharusnya menjadi momok utama. Bahkan di mesin 2019 sekalipun. Sisi baiknya Rossi dan Vinales punya pilihan mesin yang sama, yakni dengan engine brake lebih baik. Tapi bagi Rossi itu belum cukup. Mesin tersebut bukanlah mesin juara!
“Pemilihan mesin sudah jelas, tapi berdasarkan apa yang saya rasa itu (mesin) tak memberikan perbedaan sama sekali,” tutur The Doctor seperti dikutip dari Crash.
“Masalah bagi kami adalah tak ada langkah besar. Jika kamu bandingkan dengan pembalap-pembalap terdepan, sedikit banyak kecepatan kita masih sama dengan tahun ini.” Lanjutnya.
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
Rossi yang hanya selesai di posisi tujuh belas sepertinya sangat frustasi dengan mesin M1 terbarunya. Tak ada perbedaan berarti yang diberikan. Malah saat jalani tes di Jerez, mesin M1 mengalami masalah bahkan ketika memakai ban baru.
“Saya merasakan ada suara aneh, suara yang buruk, dan saya putuskan berhenti. Saya tidak tahu apa yang terjadi.”
Masalah terbesar bagi pembalap Italia ini masih sama yakni race pace. Penggunaan ban Michelin pada M1 masih kurang efisien jika dibanding pembalap atau motor dari pabrikan lain.
“Bagiku masalahnya adalah ini: Dengan ban baru motornya sangat bagus. Maverick cepat, dan bahkan Franco yang belum punya pengalaman pun cukup bagus. tetapi jika kamu mengeceknya lebih dalam, setelah empat atau lima lap kemudian, kita akan sangat menderita.” Jadi kurang lebihnya sangat jelas jika mesin 2019 belumlah cukup cepat. Bagiku, jika besok kita balapan, kita mungkin ada di posisi lima, enam atau tujuh. Mungkin empat jika ada pembalap di depan yang terjatuh. Tapi kita tidak bisa bertarung untuk kemenangan.” tukas Vale.
Berharap Mesin M1 Terbaru lagi
Sangat jelas mesin M1 versi 2019 yang disodorkan menurut Rossi masih kalah dibanding pabrikan kompetitor. Sekarang mungkin yang bisa diharapkan adalah hadirnya mesin ketiga pada awal tes musim 2019 nanti. Tapi melihat kinerja yang lamban selama ini, apakah itu mungkin?
“Sejujurnya saya tidak tahu pengembangan yang dilakukan Yamaha. Apakah mereka membuat langkah baru, sesuatu yang baru, saya tidak tahu. Mungkin kita tak harus berkonsentrasi pada mesin saja. Masih banyak area yang bisa dikembangkan selama musim berlangsung. Jadi mari berdoa agar kami mengalami peningkatan.” tambah pembalap bernomor 46 ini.
Tes hari Rabu dikuasai duo Ducati (lagi). Petrucci tercepat disusul Dovisiozo. Vinales tercepat keempat dan Morbidelli keenam. Ditanya mengenai kecepatan para rival Rossi pun menjawab, ” Hari ini Ducati sangat impresif. Saya telah memeriksa kecepatan mereka lebih baik. yah, mungkin ini salah, tapi laptime yang mereka buat terlihat gampang. Tapi bagiku, ini sangat membosankan!”
Duh… Sepertinya Rossi sangat frustasi dengan Yamaha M1 2019 miliknya. Hal ini pernah doi alami di Ducati. Namun dengan maslaah yang berbeda, yakni masalah front end. Dan kini masalah itu sudah hilang dari Ducati. Yang ada justru Yamaha dipusingkan dengan mesin. Padahal mesin adalah faktor utama penentu kemenangan.
Okelah, dulu Rossi raja tikungan karena motor-motor dan pembalap lain belum secanggih sekarang. Tapi kini, di era modern, semua bisa diakali dengan sensor dan teknologi. Ducati sudah bisa belok, Honda sudah bisa belok, Suzuki juga bisa, malah pengen nambah topspeed, lha ini M1, malah masih bingung ngatasi degradasi ban belakang dan mesin yang kurang galak. Oke! Rossi mungkin masih bisa ngatasi Dovisiozo dan Marquez di tikungan… Tapi di lurusan? M1 kembali dikamplengi Desmosedici dan RC213V. Dengan mudah malah… Walau M1 selincah apapun kalau begini yo tetep ae bonyok Pakdhe….!!! Sabar mbah Ros! Semoga berguna… (mmz)
Silahkan berbagi dengan motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
Pensiun saja sih
Ojo lah…sek kompetitif lo lek. Udah mau pensiun jadi FBR nih?
Udah.. ane mau ganti 99…
Oke, semoga sukses lek…