MOTOMAZINE.COM – Suzuki sebagai pabrikan yang kembali merintis langkahnya di ajang MotoGP semakin serius dengan terus mengasah kemampuan mereka. Tak hanya merekrut pembalap-pembalap muda, kali ini Suzuki juga membentuk sebuah departemen balap layaknya yang dilakukan Honda.
Kalau diperhatikan selama musim 2018 Suzuki memang terus berbenah ke jalan yang benar. Setidaknya dengan Andrea Iannone dan Alex Rins saat itu Suzuki sudah berhasil menjaring sembilan kali podium. Sebuah capaian besar bagi pabrikan yang comeback setelah lama vakum.
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
Departemen balap Suzuki sendiri dinamai dengan Suzuki Racing Company (SRC). Mirip Honda Racing Corporation (HRC), divisi balap Suzuki ini nanti akan lebih fokus mengurus masalah yang berkaitan dengan kepentingan tim Hamamatsu di dunia balap.
Asyiknya lagi Cak, ke depan bukan hanya MotoGP saja yang menjadi fokus masalah SRC, namun juga di ajang Endurance dan juga AMA Superbike. Dimana Toni Elias berhasil membawa GSX-R1000 menjadai motor juara.
Alasan dibentuknya Suzuki Racing Company ini adalah efisiensi waktu. Selama ini data dan masukan dari tim Ecstar Suzuki yang bermarkas di Milan harus disampaikan ke Hamamatsu. Barulah nanti tim Hamamatsu mengambil keputusan atas apa yang diajukan.
Makin canggih dan ketatnya persaingan membuat Suzuki punya pandangan berbeda untuk ini. Menurut mereka jauhnya jarak akan menjadi pengganjal. Terlebih hal yang ingin dikomunikasikan tak selalu cepat ditanggapi.
Nah, berbekal dari pengalaman itulah, serta memandang HRC yang makin solid dengan divisi balapnya, akhirnya Suzuki ikut menelurkan SRC.
Dengan begini semua urusan balap akan makin mudah diurusi. Part-part yang sekiranya dibutuhkan untuk membangun GSX-RR agar lebih kompetitif lagi pun makin mudah diwujudkan. Artinya, Davide Brivio selaku manajer tim akan makin mudah dalam bekerja.
Kalau sudah begini maka dipastikan Suzuki makin mengarah ke jalan yang benar. Silahkan saja sampeyan lihat Cak, di tes MotoGP Sepang kemarin saja Suzuki mampu terus mengisi setidaknya tiga besar lewat Alex Rins.
Nah bayangkan kalau apa yang mereka (pembalap) minta bisa diwujudkan dalam waktu dekat. Apa gak menjelma jadi penantang juara dunia MOtoGP musim 2019 tuh. Lha wong di MotoGP 2018 saja pasukan Suzuki sudah begitu mengancam.
So, waspadalah para pembalap dan tim kompetitor. Suzuki sudah semakin serius. Sepertinya power lebih besar yang diinginkan Rins di GSX-RR tunggangannya akan lebih mudah diwujudkan. Hmmmm… Makin menarik saja nih MotoGP 2019. Oh ya, selamat buat Suzuki atas terbentuknya Suzuki Racing Company (SRC). Semoga berguna… (mmz)
Waaaini…..
https://zonamotor.net/2019/02/15/klarifikasi-vhc-jayapura-terkait-video-viral-ospek-member-baru/
kudu gimana ini?
lha selama ini yang pegang balap suzuki departemen mana kah?? masak iya masih serabutan sana-sini,.
masih menyatu sama hamamatsu. Jadi semua keputusan termasuk part disokong dari sana. Setelah punya SRC, nantinya mereka bisa research sekaligus produksi di situ (cmiiw)