MOTOMAZINE.COM – Pembalap Petronas SRT Yamaha Fabio Quartararo terus menunjukkan progress luar biasa dengan YZR-M1. Motor spek kedua yang menjadi tunggangannya disulap menjadi motor yang cukup kompetitif bahkan saat duo motor pabrikan, eh tiga, tak mampu berbicara banyak. Dengan makin fenomenalnya prestasi Fabio ini, apakah si French Man ini sudah siap menggeser seorang Valentino Rossi di pabrikan Yamaha?
Sebuah pertanyaan yang tentu saja sangat berpotensi menjadi polemik di luaran sana. Bagaimana tidak, Rossi dan MotoGP seakan jadi campuran antara kopi dan susu, sementara Rossi dan Yamaha sudah seolah roti dan selai. Keduanya sangat klop, saling mengisi dan mengenakkan. Bagaimana jadinya jika keduanya terberai? ya setidaknya itulah yang bisa sampeyan saksikan pada musim 2011-2012 kemarin. Rossi carut marut saat mencoba peruntungan di tim merah.
Kembali ke Fabio Quartararo. Gak usah jauh-jauh, kita flash back saja penampilannya di Assen kemarin. Prestasi yang ditunjukkan Fabio sangatlah luar biasa. Pembalap muda ini berhasil mencetak pole position mengalahkan Marquez dengan raihan laptime yang luar biasa cepat. Ini sama sekali berkebalikan dengan Rossi yang bahkan hanya mampu mengisi posisi 14 di grid, dan Vinales yang jauh lebih baik di posisi tiga atau Morbidelli yang masuk ke 10 besar.
Performa yang ditunjukkan Fabio saat race GP Belanda juga luar biasa. Dilanda arm pump pasca operasi, pemuda dengan nomor start 20 ini bahkan tetap mampu ladeni Vinales dan Marquez. Ketiganya sering terlibat saling salip, adu kecepatan head to head dan saling tempel. Bahkan jika sampeyan jeli, diantara ketiganya hanya Quartararo lah yang tidak melakukan kesalahan (melebar) saat berduel dengan Maverick dan Marc.
Makanya tak berlebihan jika mata dunia kini terpusat pada pembalap satelit Yamaha tersebut. Dengan statusnya sebagai pembalap rookie yang hanya bermodalkan YZR-M1 spek kedua, doi mampu sajikan balapan luar biasa. Dan dengan prestasinya tersebutlah, akhirnya banyak yang menganggap Fabio sangat pantas menjadi pengganti Rossi di kursi Yamaha pabrikan nanti.
So, inikah akhir karir Rossi? Atau memang Vale sedang tak berada di kondisi terbaiknya (keberuntungan)? Entahlah, monggo pendapatnya teman-temn FBR. Saat ini Quartararo menempati posisi enam di klasemen pembalap dan terpaut 5 angka saja atas Rossi sebagai pembalap Yamaha dengan klasemen tertinggi di posisi 5. Semoga berguna… (mmz)
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru