MOTOMAZINE.COM – Pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi merasa gamang hadapi MotoGP Austria. Lintasan sirkuit modern yang berbagi jatah dengan balap Formula 1 ini memang memberikan tantangan tersendiri bagi semua pembalap. Terdiri dari 10 tikungan sirkuit Spielberg yang terletak di perbukitan ini membutuhkan motor yang sangat stabil dalam pengereman dan handal dalam akselerasi.
Dan bicara motor yang paling stabil dalam pengereman maka jawabannya adalah Ducati. Motor produksi pabrikan Borgo Panigale ini menjadi motor yang sangat anteng pengeremannya serta punya akselerasi jempolan. Terbukti, 2018 silam Lorenzo berhasil tekuk Marquez.
Apakah dengan begini peluang Marquez lebih kecil dibanding Ducati? Untuk musim 2019 sama sekali tidak. Marquez seperti sudah sangat menyatu dengan Honda RC213V tuggangannya. Di musim ini Marquez berkendara dengan sangat baik dan tak menutup kemungkinan akan merajalela di Austria nanti.
Rossi dan YZR-M1
Bicara Valentino Rossi dan duetnya bareng YZR-M1, sejak dihelat tahun 2016 silam, Rossi sama sekali belum pernah menang di Spielberg. Jangankan menang, podium saja belum. Miris kan?
Ditambah lagi dengan berbagai masalah terutama akselerasi dan topspeed yang saat ini masih mendera M1. Rasanya akan sangat sulit untuk menang di Austria.
Tak perlu jauh-jauh ke Austria. Sirkuit Brno yang sejatinya cukup friendly dengan Yamaha saja sekarang sudah menjadi jajahan Honda. Lantas bagaimana dengan Austria yang butuh pengereman dan akselerasi luar biasa? Apakah Yamaha tak akan semakin menderita?
Entahlah, yang pasti Rossi dan tim akan berusaha sebisa mungkin memberikan hasil terbaik di trek bermaskot banteng ini.
“Kami kembali ke lintasan dan kami sangat senang bisa bekerja lagi bersama tim. Kami ingin memulai balapan dengan positif. Kami telah mencoba banyak hal positif di Brno termasuk konfigurasi yang saya suka,” buka pembalap yang kini berusia 40 tahun tersebut.
“Sirkuit Austria bukan yang terbaik buat kami. Kita akan mencoba beberapa hal yang telah kami coba di tes Brno untuk mengetahui apakah kita mengalami peningkatan. Datang sesegera mungkin ke sirkuit adalah hal positif bagi tim,” lanjutnya.
Last, melihat performa Yamaha di Austria 3 tahun belakangan ini memang pantas sih kalau mereka khawatir. Bahkan seorang Rossi pun harus gamang. Karakter sirkuit yang penuh dengan tikungan patah memaksa pembalap handal dalam mengerem dan secepat mungkin berakselerasi. Dan itu sangat tergantung kepada motor tunggangan. Mirisnya, Yamaha M1 saat ini sangat keteteran di area akselerasi. Semoga segera ada solusi dan semoga berguna… (mmz)
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru