Motomazine.com – Pembalap Lenovo Ducati Francesco Bagnaia merasa cemas hadapi seri Jerez akhir pekan ini. Kondisinya masih menjadi pertanyaan. Apakah ia masih bisa tampil kompetitif atau tidak. Sebab yang dikhawatirkan pembalap Italia itu adalah kondisi pundak kanannya. Justru lebih ke ligamennya.
Hasil balapan di sirkuit Algarve Portugal tentu sangat tidak sesuai harapan. Baik Ducati ataupun Bagnaia sendiri pasti menginginkan hasil yang lebih baik. Namun apa boleh dikata, kecelakaan saat lakoni sesi Q1 membuat Pecco harus menahan dalam-dalam segala asanya.
Francesco Bagnaia sendiri menjadi kontender juara dunia musim 2022. Tampil apik dan merebut posisi runner up di akhir klasemen membuat banyak orang berharap lebih pada dirinya. Namun apa boleh dikata, performa Pecco di atas Ducati GP22 ternyata jauh dari harapan. Saat ini pembalap bernomor 63 tersebut hanya mengisi posisi 10 di klasemen pembalap.
“Target kami adalah selesai posisi delapan, dan kami mencapainya. Jadi kami senang.” tutur Bagnaia dilansir dari Paddock-GP. “Itu tidak mudah, tapi timku dan medis bekerja dengan luar biasa, dan membuatku bisa tampil kompetitif. Pertama saya mencoba nyaman di atas motor, tapi itu tidaklah mudah. Kemudian beruntungnya saya bisa menemukan ritme dan perasaan bagus di atas motor, meksipun kami hanya punya sedikit data pengetesan di trek kering. Saya cukup puas dengan hasilnya dan sekarang kita tinggal fokus untuk istirahat dan menatap seri berikutnya, Jerez,” tambah pria Italia berwajah Arab ini.
Bagnaia sendiri akan mengunjungi tim medis untuk memastikan kondisi lengan kanannya. Setidaknya pada hari Sabtu semuanya sudah jelas. Apakah doi boleh membalap ataukah tidak. Sebab ijin bisa berlaku paling tidak 48 jam sebelum balapan.
“Hari Selasa saya akan melakukan medical check up untuk mengetahui kondisi bahu saya, terutama fokus pada ligamen. Pergerakanku sangat terbatas dan terasa aneh, dan kamu harus paham kenapa. Saat balapan saya merasakan sakit ketika mengerem, ketika berganti arah dari kiri ke kanan, dan di tikungan terakhir. Masalah terbesarnya adalah ketika memakai baju balap, dan itu sakit.” tambah Pecco.
Mari kita berharap semoga tidak ada luka serius yang Bagnaia derita sehingga dia bisa terus membalap untuk menyelamatkan Ducati. Sebab di Portugal kemarin, Bagnaia lah yang menjadi pembalap terbaik Ducati meski finish posisi 8. Saat ini Bagnaia ada di posisi 10 klasemen pembalap dengan raihan 31 poin. Tertinggal 38 poin dari Fabio Quartararo di puncak klasemen pembalap. (mmz)
Artikel terkait:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru