Motomazine.com – Race yang tak terduga. Ya, balap MotoGP memang selalu tidak terduga. Meksi begitu di Le Mans kemarincbanyak sekali penggemar yang melongo. Loh, kenapa Fabio gak juara, kenapa Pecco crash, kenapa Bestia sekuat itu dan banyak lagi lainnya. Namanya juga balapan yang bernaungkan dewi fortune. Siapa konsisten dan beruntung, ya dia yang menang. Dan dari hasil Le Mans kemarin peta klasemen pembalap pun kembali berganti. Fabio masih memimpin klasemen. Cuman jarak poin dengan pembalap di bawahnya semakin dekat, dan ini membuat prediksi siapa yang akan jurdun musim ini semakin sulit.
Yups, masih banyak yang berpeluang menang. Saya justru penasaran dengan Aleix Espargaro. Sebagus itu loh performanya nunggang Aprilia. Terlebih kini doi hanya terpaut 4 poin saja dari Quartararo. Dengan konsistensinya, bukan tak mungkin loh pembalap bernomor 41 itu merebut gelar juara dunia perdananya musim ini.
Jangan lupakan juga Enea Bastianini yang makin ‘ngawur’. Race pace penunggang Ducati GP21 ini semakin membahayakan para lawan. Terlebih saat ini doi lagi seneng-senengnya ngumbar kalimat “push like a bastard”. Dan itu bukan ujaran sembarangan, Bestia pasti punya maksud atas itu.
Dan seperti dibuktikan, di GP Perancis doi yang tampil cepat mampu menyusul Bagnaia, menyalipnya, hingga membuat pembalap bernomor 63 tersebut bernafsu dan crash di tikungan 13. Ingat kejadian Rossi ngejar Vinales? Ya, mirip begitu.
Cuman bedanya kali ini Pecco mengaku tak tahu menahu kenapa ia bisa terjatuh. Pembalap VR46 Academy tersebut bahkan mengaku melaju lebih lambat daripada lap sebelumnya. Dan tetiba saja ban depannya kehilangan cengkeraman. Podium ambyar, asa perpendek jarak poin pun buyar! Bagnaia saat ini ada di posisi tujuh, terpaut 46 poin dari Quartararo.
Bestia yang tampil cemerlang dan menangi balapan merangsek ke posisi tiga dengan selisih 8 poin. Jack Miller yang finish posisi dua amankan posisi di klasemen dengan menempati posisi lima. Terpaut 40 poin atas Fabio. Raihan poin Miller dan Zarco sama, yakni 62 poin. Pun begitu dengan Pecco dan Mir. Sama-sama kumpulkan 56 poin. Jadi angka 102 yang Fabio kantongi masih sangat bisa tersalip.
Marc Marquez? Doi ada di posisi 10 dengan raihan 54 poin terpaut 48 angka dari Fabio. Apakah masih mungkin bagi Marc untuk mengejar ketertinggalan dan bahkan menantang gelar juara dunia? Sepertinya berat. Bukan saya yang ngomong, tapi Marquez sendiri. Doi mengakui saat ini sulit menargetkan juara dunia (gelar). Dia hanya ingin tampil sebaik mungkin, kantongi poin dan terus memahami RC213V versi 2022 yang benar-benar baru baginya.
So, kita lihat saja akan seperti apa perebutan gelar juara dunia MotoGP musim 2022 ini. Apakah Fabio bakal kembali meraih juara dunianya? Atau Bagania, Aleix, atau bahkan Mir lagi? Who knows? Asli semakin seru ini! (mmz)
Artikel terkait:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru