Motomazine.com – Jagad per-MotoGP-an beberapa saat ini tengah ramai dengan gonjang-ganjing banyak drama di MotoGP Thailand. Salah satunya adalah hal yang dianggap aneh, dimana Johann Zarco hanya menguntit Bagnaia tanpa mau menyalipnya. Banyak yang menganggap itu tidak sportif, team order atau apalah-apalah. Lha kalau emang Zarco gak mau nyalip Pecco, terus salahnya di mana…???
Ente ya kadang-kadang ente.Let’s say that MotoGP adalah olahraga otomotif yang sangat menjunjung tinggi sportifitas. Rivalitas di atas motor dengan kecepatan dahsyat sangat membutuhkan tingkat safety yang sangat tinggi pula. Kunci untuk membuat rider sadar akan hal itu adalah sportifitas.
MotoGP Thailand kemarin mempertontonkan betapa sahabat Pak Risman, Miguel Oliveira sukses menjadi master of rain. Terbukti, selain di Mandalika, Oliveira juga tunjukkan performa gemilangnya di lintasan basah dengan KTM RC16.Pit Beirer pusing melihat ini.
Oke lupakan Oliveira. Sekarang kita fokus pada Zwrco dan Pecco. Dua pembalap Ducati dengan motor yang sama (GP22), namun di tim berbeda. Bagnaia membela tim pabrikan, sementara Zarco bernaung di tim Pramac.
Kecepatan Zarco sangatlah luar biasa saat itu. Setidaknya pembalap bernomor motor #5 itu mampu merangsek ke depan, menyalip Marquez dan akhirnya menempel Bagnaia.
Secara kecepatan Zarco punya kans menyalip Pecco dengan mudah. Akan tetapi hal itu tak dilakukan oleh pembalap asal Perancis ini. Doi sadar benar betapa Pecco saat ini tengah berjuang untuk gelar juara dunia. Gelar juara dunia sangatlah penting untuk Ducati yang sudah puasa gelar sejak 2007 di era Stoner.
Jikalau Zarco memaksakan untuk menyalip Pecco di lintasan basah, resikonya sangat besar masbro. Salah-salah si Frenchman malah bisa terjatuh dan menyeret Pecco turut bersamanya. Asa Ducati bisa ambyar karena itu. Jadi menurut mmz, si Zarco ini justru dewasa loh.
Kedua, Zarco sudah pegang kontrak dengan Pramac Ducati untuk musim 2023 dan akan mendapat motor spec pabrikan (GP23). Dengan membiarkan Pecco tetap melenggang artinya Zarco sadar diri.
Bisa saja ini adalah ucapan terima kasih Zarco untuk Ducati yang telah memberinya motor dan kursi, di tengah carut marut bursa pembalap mesin 2023.
So, menurut mmz tidak ada yang salah dengan Zarco. Tindakannya sudah paling tepat untuk menjaga asa tim atas gelar juara dunia. Sebab dengan kecerobohannya, semua bisa ambyar. Dan gak kebayang akan seperti apa marahnya Dall’igna maupun Tardozzi akan hal tersebut.
Jangankan Zarco, Marquez saja bilang doi respect ke Bagnaia yang sedang bermain untuk gelar jurdun loh! Semoga berguna (mmz)
Artikel terkait:
- Kemungkinan yang Terjadi di WSBK jika Toprak Pergi
- Aoki: Bakat Alien Marc Marquez bisa ‘Sesatkan’ Ducati
- Masa Depan Toprak Masih Misteri, MotoGP, WSBK, Yamaha, Honda atau BMW
- Proyek Ambisius, Pekan ini Yamaha Tes Mesin V4
- Ducati V4-R 2025 Rilis di Misano, Pirro jadi Testernya
- Zarco ingin Jadi Pebalap Pabrikan. Wah ini…
- Raih Hasil Bagus di COTA tapi Marini Frustasi
- Sofuoglu: Kemungkinan Toprak ke MotoGP 50:50
- Poin dalam Balapan Penting, Gak Asal Ngegas tapi Gubrak!
- Dominasi Sesi Basah-Kering, Marc Tak Tersentuh di Day 1 COTA