Motomazine.com – Test rider Yamaha Cal Crutchlow akhirnya buka suara atas apa yang ia rasakan sejak kembali menjadi pembalap Yamaha. Pria berkebangsaan Inggris ini menggantikan Andrea Dovisiozo yang memilih pensiun sejak seri Misano. Baru beberapa saat membalap lagi bersama Yamaha, Crutchlow sudah mengeluarkan statement pedasnya yang sebenarnya sebuah kritik membangun. Kritikan yang sangat mirip dengan apa yang disampaikan oleh Dovisiozo. Bahwa intinya YZR-M1 sekarang ini tak se-rideable dulu lagi.
Cal Crutchlow bukan orang baru bagi Yamaha. Pembalap dengan nomor balap #35 ini pernah membalap untuk Yamaha di musim 2012-2013 silam. Saat itu YZR-M1 masih terasa lebih manusiawi bagi Cal. Bukan hanya Crutchlow, sampean bisa lihat Pol Espargaro pun cukup gacor dengan M1 saat itu.
Sekarang ini pembalap Yamaha khususnya Quartararo sangat menginginkan M1 yang lebih powerful. Dan sepertinya Iwata berusaha mewujudkan itu. Meskipun tak latah beralih ke mesin V4 namun setidaknya tes Misano kemarin menunjukkan betapa M1 mampu melaju cukup cepat.
“Mereka (Yamaha) bekerja keras. Sejujurnya, saya belum pernah melihat Yamaha bekerja begitu keras, jadi saya yakin. Kami perlu menyelesaikan beberapa masalah, tetapi saya pikir ini akan menjadi waktu yang tepat untuk pengujian di luar musim di Malaysia,” tutur Crutchlow.
“Saya pikir kami dapat meningkatkan motor di beberapa area dan kemudian akan tiba saatnya untuk menyebarkannya ke pembalap lain dan merasakan perasaan mereka. Mereka hanya mengendarainya sekali, di trek dengan begitu banyak grip dan tidak ada masalah. Di sirkuit lain, kami memiliki lebih banyak masalah, katakanlah, tetapi juga lebih banyak aspek positif.” lanjutnya.
Cal Crutchlow sebenarnya punya pandangan lain terhadap YZR-M1. Bahkan M1 versi 2022 yang ia kendarai. Pembalap yang juga tergolong bukan pembalap muda ini justru yakin bahwa handling adalah kunci utama M1.
“Apa yang mereka inginkan dari Yamaha adalah lebih banyak tenaga dan lebih banyak kecepatan dan mereka mendapatkannya. Saya rasa itu bukan elemen kuncinya. Bagi saya, intinya adalah handling motornya. Saat saya menggunakan M1 pada 2012-13, Anda bisa mengendarainya dengan satu tangan di setang separuh balapan. Sekarang tidak mungkin melakukan itu.”
Crutchlow juga mengatakan bahwa M1 sekarang ini hanya cocok untuk Fabio seorang. Meski dia mengaku punya pandangan terkait meningkatkan handling motor kebangaan Iwata ini.
“Saya pikir mereka harus membuat motor lebih bermanuver dan lebih stabil dan saya punya ide bagus untuk melakukan itu,” katanya kepada crash.net. “Tapi tidak mudah untuk membuat mereka melakukannya, karena itu bukan apa-apa. Di sisi lain, motor tahun ini, yang pada dasarnya adalah motor tahun lalu, adalah motor bagus yang masih memimpin klasemen dengan selisih dua poin. Masalahnya adalah tidak cocok untuk semua orang. Tapi hanya untuk Fabio Quartararo.” imbuh Cal. Mirip dengan sebelah dimana motornya hanya cocok untuk Marquez saja. (mmz)
Artikel terkait:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru