Motomazine.com – Managing Director Yamaha MotoGP Lin Jarvis akhirnya berkomentar terkait fenomena dan gosip yang tengah beredar di paddock MotoGP. Beberapa waktu lalu President FIM Jorge Viegas menyebut jika Yamaha bisa saja membajak tim VR46 ke kubu mereka sebagai tim satelit. Meskipun VR46 Team masih punya kontrak dengan Ducati hingga 2024, namun semua kemungkinan bisa saja terjadi. Masih ingat kisah Maverick Vinales? Nah, itu! Menanggapi hal tersebut Jarvis justri berkomentar dengan banyaknya motor Ducati di grid. Doi menyebut punya delapan motor di lintasan adalah keuntungan dan sekaligus menjadi beban.
Seperti yang kita tahu, musim depan Yamaha hanya akan diperkuat dua motor pabrikan saja, tanpa hadirnya tim satelit. Hal ini dikarenakan RNF yang dipunggawai Pak Razlan memilih banting motor ke Aprilia RS-GP. Performa Aleix Espargaro dn Maverick Vinales sukses membuat pak Razlan berpaling.
Oke lupakan itu, dan kembali ke permasalahan mengenai Ducati yang hadir dengan delapan motor.
“Tahun depan jelas menjadi ketidakberuntungan Yamaha untuk punya dua motor saja di llintasan. Ducati yang pasti akan mengoleksi banyak data. Tidak hanya karena mereka punya delapan motor di lintasan, tetapi mereka juga punya lima sampai enam pembalap yang cepat. Mereka semua cepat, tetapi ada lima atau enam pembalap yang dikecualikan. Mereka semua bisa menyumbangkan data penting. Mereka bisa mencoba berbagai macam ban dan setelan untuk kemudian dievaluasi. Jelas itu sebuah keuntungan.” tutur Jarvis seperti dikutip dari GPOne.
“Kita tidak punya delapan sepeda karena itu juga menjadi beban. Banyak keuntungan sekaligus beban untuk menurunkan delapan motor. Jadi punya empat motor di lintasan adalah angka yang paling tepat bagi kami. Sangat disayangkan tahun depan kami hanya akan punya dua motor, dan itu akan kami upayakan untuk punya tim satelit lagi tahun 2024 mendatang!” tambah pria berpaspor Inggris tersebut.
Yaps, akan jadi beban berat bagi Yamaha untuk memperebutkan gelar juara dunia musim depan. Mereka hanya akan punya dua motor. Itupun hanya Quartararo yang punya peforma bagus. Sejauh ini Morbidelli masih anget-angetan. Belum lagi berlabuhnya pembalap-pembalap cepat semacam Miller dan Pol ke KTM. Termasuk Oliveira yang langsung menggebrak pada sentuhan pertamanya terhadap RS-GP. Yok segera cari pengganti RNF om Jarvis! (mmz)
Artikel terkait:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru