Motomazine.com – Marc Marquez tak dapat menyembuyikan sneyum sumringahnya pasca jalani race perdana dengan Ducati. Meski hanya finish posisi lima, hal itu tak membuat Marc berkecil hati. Marc Marquez memulai debutnya dengan tim Gresini penuh harapan besar, sebuah tujuan luar biasa, juara dunia ke-9 kalinya. Namun begitu, langkah yang hendak Marc tapaki tidaklah mulus. Pebalap bernomor 93 tersebut setidaknya menyebut ada 4 pebalap lain yang lebih cepat darinya. Mengakumasih kurang PeDe dengan GP23, membuat marc harus belajar dan sedikit mengendurkan saraf tegangnya.
Marc Marquez sempat membuat kejuatan dengan menjadi yang tercepat di sesi FP2 Qatar. Kondisi lintasan yang basah akibat guyuran hujan menjadi bumbu penyedap performa Ducati. Tak bisa dipungkiri, Valentino Rossi pun sanggup merengkuh podium 2 Jerez (2012) karena treknya basah.
“Saya bisa katakan hari ini cukup senang. Saya selesai di depan dengan rombongan pebalap-pebalap tercepat. Meski kita tetap realistis bahwasannya ada 4 pebalap yang lebih cepat dariku. Sayangnya saya memakai ban terlalu banyak, membuat saya kesulitan di akhir (lap) dan selesai posisi lima,” tutur Marc.
“Dalam kualifikasi saya menggunakan insting, sedikit melebar dan kehilangan sepersekian puluh detik. Dalam balapan, meskipun saya berusaha mengendalikan diri, namun saya melakukan kesalahan. Seperti di lap pertama, ketika saya melebar, karena tidak bisa menyerang seperti yang saya inginkan. Saya kurang percaya diri melakukannya. Namun setelah menyalip Diggia saya berusaha mengonytrol kecepatan, meski harus kehilangan waktu saat berduel dengannya,” lanjutnya.
Yaps, meski begitu kita bisa melihat di akhir balapan bagaimana senyum sumringah seorang Marc sudah kembali. Dia pasti merasakan bagaimana power Ducati sebenarnya. Di lurusan pasti doi sangat terkejut, termasuk kemampuan cornering ability yang kini meningkat tajam akibat piranti aero yang digunakan.
“Saya menikmatinya, karena ini lebih mudah dan bahkan saat menyalip di lintasan lurus, yang tak terjadi sejak sekian lama. Dengan motor ini kamu bisa mengerem sangat dekat untuk kemudian mengontrol laju motor saat menyalip. Saya rasa saya sudah mengambil pilihan yang tepat, dan akan seperti ini hingga akhir,” tutup pebalap yang juga kakak kandung dari Alex Marquez tersebut.
Di Qatar Marc berhasil menjadi pebalap tercepat kelima, di belakang Martin sebagai juara, Binder posisi kedua, Aleix Espargaro tiga dan Pecco Bagnaia keempat. (mmz)
Artikel terkait:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru