Motomazine.com – Le Mans, Hasil kurang memuaskan harus dituai pembalap Gresini Ducati, Marc Marquez. Pembalap bernomor 93 tersebut terpaksa jumpalitan di sesi practice untuk menentukan lolos ke Q2. Hasil bagus yang Marc catatkan di FP1 tak lantas membuatnya melenggang ke Q2. Desmosedici GP23 yang ia tunggangi justru berikan feedback tak terduga. Memaksakan tetap melaju, Marc pun terjerembab ke gravel.
“Ini Jumat pertama dimana kita sangat berjuang. Hari ini saya bertarung dengan sepedaku. Saya tak cukup halus. Saya tak begitu bersih mengambil jalur. Saat terjatuh saya terlalu rebah,” tutur pembalap berjuluk the baby alien tersebut kepada Crash.net.
Banyak faktor yang akhirnya juga membuat Marc kesulitan catatkan waktu terbaik dan lolos ke Q2. Kurang nyaman dengan sepeda motor serta bendera kuning yang muncul membuat Marc harus puas berada di urutan 13. Marc masih harus berjuang di Q1.
“Saya tak nyaman dengan setelan sepeda motornya, dan saya harus bereaksi dengan cepat. Sekarang saya fokus pada Q1, sesi terburuk dalam akhir pekan. Sayangnya saya terkena bendera kuning di lap cepat pertama dan kemudian terjatuh di putaran terakhir. Kami melakukan kesalahan dalam setup dan harus berjuang agar besok lebih kompetitif,” tambah Marc.
Marquez akan coba menganalisis 7 pembalap Ducati lainnya. Lima diantara mereka masuk ke Q2. Ada tiga pembalap Ducati yang kesulitan di Jumat sore. Marc Marquez ada di posisi 13, rekan setim sekaligus adiknya berada di posisi 19 dan pembalap pabrikan Ducati, Enea Bastianini di posisi 11. Satu fakta mengejutkan bahwa Marc lebih lambat 7 kpj di topspeed dibanding Bagnaia juga menjadi konsen tersendiri pembalap Spanyol tersebut. (mmz)
Artikel terkait:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun