motomazine.com – Pasca kedatangan Marc Marquez ke Ducati, tim asal Bologna tersebut seakan kehilangan daya pikat. Kabar mengagetkan yang pertama adalah hengkangnya Jorge Martin ke Aprilia untuk musim depan. Tak cukup sampai di situ, Enea Bastianini yang jelas-jelas tergeser oleh kedatangan Marc memilih mencoret opsi Ducati untuk kemudian berlabuh ke Tech3 KTM. Kabar terbaru yang lebih mengagetkan adalah, Pramac akhiri kerjasama dengan Ducati untuk kemudian berpindah ke Yamaha. Asli, amburadul ini Borgo Panigale!
Sebuah harga mahal yang harus Ducati bayar demi mendatangkan seorang Marc Marquez. Gigi dan orang-orang Ducati begitu terpesona dengan cara adaptasi Marc di atas GP23. Itulah yang membuat mereka memberikan surat kontrak, bahkan saat musim baru berjalan 7 seri.
Apakah stabilitas Ducati akan terganggu. Bisa iya, bisa juga tidak. Pecco yang merupakan anak didik Valentino Rossi sudah pasti tak begitu suka dengan kedatangan Marc. Dia yang sempat menyebut tak peduli dengan siapapun calon teammatenya, pasti punya ganjalan tersendiri. Kita semua tahu lah kisah Rossi vs Marc.
Di sisi lain, dengan masuknya Marc Marquez ke kubu Ducati Lenovo, maka dipastikan Marc akan jadi pembalap Monster Energy. Perusahaan Energy Drink yang menjadi sponsor utama Vale, bahkan hingga ke balap mobil WRT. Apakah hubungan Rossi-Monster akan terdampak juga? Atau malah hubungan Ducati-Monster? Entah berhubungan atau tidak, yang pasti Bezzecchi pun memilih akhiri hubungan dengan Ducati dan berlabuh ke Aprilia bersama Martin.
Kabar kepindahan Pramac pasca 20 tahun kebersamaan dengan Ducati memang belum tersiar resmi. Namun berita di sekitaran paddock sudah terhembus liar. Bahkan banyak yang memprediksi pengumuman Pramac-Yamaha akan terjadi setelah GP Assen pekan ini.
Pramac inginkan Diggia?
Kabar terbaru datang dari GPOne yang menyebut Pramac tak hanya akan tinggalkan Ducati, namun juga menginginkan pembalapnya. Pembalap tersebut adalah Fabio Di Giannantonio yang saat ini membalap untuk tim VR46. Kepindahan Diggia ke Pramac bisa saja terjadi. Kenapa? Franco Morbidelli alasannya.
Dengan kepindahan Pramac ke Yamaha, sudah barang tentu Morbidelli akan memilih hengkang. Sulit rasanya Franky kembali ke motor yang membuatnya jadi pembalap sunmori selama dua tahun. Tim yang paling logis menjadi tujuannya tentu saja VR46. Dia adalah anak didik di sana, jadi memprioritaskan kursi untuk Morbidelli adalah sebuah kewajaran untuk Valentino.
Terlebih duet Morbidelli (kawakan) plus Aldeguer (rookie) bakal jadi kombinasi menarik. So, kita nantikan saja pergerakan pembalap MotoGP pasca gabungnya Marc Marquez ke Ducati. Berantakan tenan! (mmz)
Artikel terkait:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru