motomazine.com – Pembalap HRC Luca Marini beberkan masalah yang kini ia dan tim alami di Honda. Penyakit RC213V yang tak kunjung sembuh memaksa insinyur, tim, pembalap, sampai ke pembalap penguji bekerja keras kembalikan Honda ke puncak. Honda tidak diam. Setidaknya mereka telah gelontorkan banyak dana, termasuk kabar dimana HRC berencana datangkan Fabiano Sterlacchini.
Sterlacchini adalah orang penting di tim sebelumnya. Sebelum dipinang Honda, Sterlacchini sudah terlebih dahulu bekerja di Ducati. Pria ini bahkan menjadi tangan kanan Luigi Dall’igna. Yaps, Honda serius melangkah ke depan. Setelah sebelumnya mereka juga datangkan owner Kalex, kini mereka juga berupaya membajak engineer KTM.
Ditanya mengenai berita tersebut, Luca Marini beberkan pandangannya. “Saya tidak punya berita mengenai hal ini, saya belum membicarakannya dengan siapa pun. Bagi saya, Sterlacchini adalah insinyur yang luar biasa, saya mengenalnya sejak masih di Ducati, dan sekarang juga di KTM, dia telah melakukan hal-hal luar biasa,” tuturnya seperti dilansir Paddock-GP.
“Ini semua adalah hipotesis yang saat ini tidak masuk akal bagi saya untuk merumuskannya, karena pertama-tama kita tidak tahu apakah dia akan datang atau tidak. Saya tidak tahu apa perannya nanti. Menurut pendapat saya, kita perlu mendapatkan yang terbaik dari Honda, yang memiliki beberapa hal lebih baik dari yang lain, dan memanfaatkan potensinya dengan mengoptimalkan segalanya setiap saat,” imbuh adik Valentino Rossi tersebut.
Lebih jauh Marini juga mengungkap masalah kronis yang konsisten menyerang Honda hingga sekarang, yakni kurangnya grip pada roda belakang. “Perasaan bahwa di Honda tidak ada cukup beban di bagian belakang adalah hal yang konstan, dan hal ini membuat kami tidak kuat saat melakukan pengereman. Saya harus mengubah teknik mengemudi saya menjadi cepat, tetapi itu tidak mudah. Ini adalah sebuah langkah maju, bahkan langkah kecil pun penting. Saya tidak berpikir itu akan banyak mengubah performa kami di jalurnya, tapi itu bagian dari proses.”
“Honda berinvestasi banyak untuk kembali ke puncak, dan tugas saya adalah memaksimalkan motor di lintasan. Hasilnya akan terlihat dalam jangka menengah, saya harap secepatnya.” Tutup si pemilik nomor balap 10. (mmz)
Artikel terkait:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru