motomazine.com – Luca Marini yang absen di race Misano gegara sakit akhirnya kembali turun ke trek untuk jalani tes resmi. Hari Senin kemarin semua pembalap dan tim diperkenankan melakukan tes untuk persiapan musim 2025. Tim-tim non konsesi hanya melakukan ubahan-ubahan kecil, sementara tim konsesi D seperti Honda, langsung turun dengan ubahan yang signifikan. Luca Marini mendapat jatah mengetes Honda RC213V dengan paket aero fairing terbaru. Kesan pertama positif, tapi ya… gitu…
Sedari awal Luca Marini selalu soroti perihal aero. Bagian ini menjadi konsen semua pabrikan untuk berbenah, Dan benar saja, di tes Misano kali ini Honda tawarkan solusi paket aero baru dengan bentuk fairing yang…. mirip banget dengan Ducati GP24. Perhatikan sidepod, sampai ke down wash yang nyaris plek dengan Desmo GP. Approach yang juga Yamaha, KTM dan Aprilia pilih.
“Saya masih sangat menderita. Sudah tidak demam, tetapi saya masih belum punya energi yang cukup. Ini sangat berat, akan tetapi saya harus melakukan pengetesan yang hasilnya sangat berguna untuk masa mendatang. Saya harus melakukan beberapa putaran lagi di sore hari untuk kemudian berhenti,” tutur Luca di sela-sela tes, dikutip dari GPOne.
“Bagian terpentingnya bukan antara aku sehat atau tidak, tetapi paling tidak saya bisa merasakan perubahan yang dilakukan terhadap motor. Apakah saya cepat atau tidak, saya hanya ingin memahami situasi terbaru dan berikan umpan balik terhadap mekanik,” lanjutnya.
Dari kesemua tes yang berlangsung kemarin, jelas tujuan Honda adalah mendengarkan feedback dari Luca terhadap evolusi paket aero yang HRC sediakan.
“Paket aero terbaru membuat motor berbelok lebih baik dan mudah, dan saya menyukainya. Kami memiliki beberapa konfigurasi berbeda dan harus memahami pendekatan mana yang paling sesuai selama sisa musim. Dari luar (perbedaannya) terlihat kecil, tetapi saat kamu mengendarai motornya perbedaan itu sangat terasa. Bahkan aero di ekor, meski terlihat sangat kecil namun perbedaannya sangat besar. Setidaknya hingga tahun 2027, pengembangan semua pabrikan akan terkonsentrasi ke paket aero, jadi kami harus bergerak dan berbuat lebih baik dari yang lain, mencoba sampai batasnya dan memperkecil kelemahan, karena di situlah kami bisa,” tambah pembalap bernomor 10 tersebut.
Pembalap bertubuh paling jangkung di grid ini juga menerangkan perihal peran aero di ekor motor.
“Sayap di ekor berikan kestabilan di bagian belakang, khususnya saat masuki tikungan cepat. Setiap kali kami coba melepasnya, situasinya semakin buruk, baik (sayap) yang vertikal maupun horizontal. Kita harus mempertahankan itu, dan saya rasa kini semua orang akan memakai piranti tersebut, karena sangat membantu,” tutup adik Valentino Rossi ini. (mmz)
https://twitter.com/HRC_MotoGP/status/1833143301546893587
Artikel terkait:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
1 komentar