motomazine.com – Tim Honda Repsol terus menjadi sorotan. Bukan prestasi yang makin meninggi, tim asal Jepang tersebut justru terus tunjukkan tren jalan di tempat, pengisi circle sunmori. Miris memang, tapi itulah faktanya. Hiring seorang Luca Marini yang katanya jago mengembangkan motor pun belum berikan hasil siginifikan. Entah apa penyebab pastinya, namun Honda Repsol terlihat sangat berhati-hati dalam mengupgrade RC213V. Sejauh ini hanya update fairing, sasis dan swingarm yang mereka bawa ke tes Misano. Padahal secara jelas Zarco menyebut mereka menginginkan revolusi.
Nicholas Pascual di Paddock-GP bahkan menyebut bahwa Honda saat ini berada dalam bencana besar. Ibarat kata perpisahan dengan Repsol seakan mendorong mereka untuk mengakhiri penderitaan. Semacam si bengis yang kini terjatuh di lantai, menghembuskan sisa-sisa nafasnya.
Sepeninggal Marc Marquez pasca cedera membuat pengembangan RC213V benar-benar amburadul. Everyone knows, Marc Marquez punya faktor X untuk menutupi kekurangan sebuah motor. Honda RC213V yang tak bisa dikendarai oleh seorang Jorge Lorenzo sekalipun mampu dibawa melaju ke depan berkat skill mumpuni si baby alien.
Rupanya bakat alami Marc inilah yang justru membuat Honda terlena. Saat Marc harus istirahat untuk pulihkan cedera, kabarnya penngembangan RC213V diserahkan ke Pol Espargaro. Bukannya baik, motor yang pernah membawa juara dunia Marc hingga berkali-kali ini justru makin terseok. Front end yang menjadi kekuatan Honda pun ikut sirna. Kondisi yang diperparah dengan hengkangnya Pedrosa ke KTM sebagai test rider. Ya, Dani Pedrosa yang tahu benar seluk beluk Honda RC series, mulai dari Rc211V, Rc212V dan RC213V.
Mir dan Marini bukanlah pembalap jelek
Keputusan mendatangkan juara dunia musim 2020, Joan Mir nyatanya juga tak berikan angin segar bagi Honda. Luca Marini yang pernah menang balapan sprint dengan Ducati pun tak mampu berbicara banyak. Saat ini Honda sedang mencari berbagai alternatif guna kembali kompetitif. Waktu yang awalnya terasa panjang, akan sedikit berkurang bagi Honda. Kenapa, karena Honda kabarnya akan membekukan pengembangan mesin-mesin MotoGP saat ini. Keputusan tersebut diambil sebagai persiapan menyongsong era baru, MotoGP mesin 850cc di 2027 nanti.
So, kalau sudah benar-benar dibekukan, mau tidak mau Honda hanya akan bermain di aerodinamika, sasis dan swingarm saja. Belum lagi tahun depan mereka kehilangan sponsor sebesar Repsol. (mmz)
Artikel terkait:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun