motomazine.com – Sempat menahan napas menyaksikan duel yang dipertontonkan oleh dua pembalap calon peraih gelar juara dunia MotoGP musim 2024. Adalah Pecco Bagnaia dan Jorge Martin yang duel head to head berusaha menunjukkan siapa yang terbaik diantara yang lebih baik. Dan meskipun hari ini Pecco menangi balap seri Sepang, namun ada sefikit kegundahan yang melanda hati saya. Jika sedari awal Pecco seganas ini, bukan tidak mungkin tahun ini doi sudah jurdun.
Mari kita flashback performa Bagnaia selama musim 2024. Dia pembalap Ducati yang paling banyak torehkan kemenangan. Hingga Sepang, Pecco sudah koleksi 9 kemenangan. Bandingkan dengan Martin yang hanya 3 kali menang. Meksi begitu Pecco tertinggal sebanyak 24 angka.
Faktor balapan Sprint dimana Pecco sering terjatuh dan memble membuat gap poin terus bertambah. Bisa kita simpulkan kalau Martin itu jawaranya Sprint, sementara Pecco jawara balap hari Minggu. Seandainya tidak ada Sprint Race, ceritanya pasti berbeda.
Di Sepang hari ini, sejak start Pecco dan Martin sudah gontok-gontokan berebut posisi terdepan. Bahkan di tikungan pertama mereka berdua nyaris bersenggolan. Sayang sekali, insiden yang menimpa Fabio Quartararo, Brad Binder dan Jack Miller membuat race director mengeluarkan red flag.
Selang enam menit kemudian balapan kembali dihelat dengan menyisakan 19 lap. Starting grid sama seperti hasil kualifikasi. Dan lagi-lagi, berkali-kali Pecco juga Martin saling salip berebut posisi terdepan.
Saya bilang Pecco di sini cerdas. Dia memakai ban soft-medium, berbeda dengan Martin yang memilih ban medium-medium. Logikanya, ban milik Martin pasti lebih tahan hingga akhir race. Mengatasi perlawanan Jorge sedari awal untuk membuat gap sangatlah penting. Dan itu yang Pecco lakukan. Cerdas!
Dengan ini penentuan gelar juara dunia baru akan terjadi di race pamungkas (besar kemungkinan di Barcelona) dengan jarak 24 angka. Siapkah mental Martin merengkuh gelar juara dunia musim ini? Ataukah gelar jurdun tak akan terjadi untuk tim satelit kembali terbukti? Let’s wait and see! (mmz)
https://twitter.com/MotoGP/status/1852986882184946040
Artikel terkait:
- Diperkirakan 2028 Moto3 Pakai Mesin Produksi Massal
- MotoGP: Pak RT Yakin Honda Berebut Jurdun di 2027
- Bagnaia: “Saya Tak Bisa Rasakan Batas Ducati”
- Cuaca Kacau, Johann Zarco Menangi Home Race MotoGP Le Mans
- Gigi Tawarkan Tes MotoGP 850cc untuk Bulega?
- Jika Hijrah ke MotoGP Better Toprak Gabung Yamaha
- Zarco Beberkan Masalah yang Mendera Honda di Jerez
- Kemungkinan yang Terjadi di WSBK jika Toprak Pergi
- Aoki: Bakat Alien Marc Marquez bisa ‘Sesatkan’ Ducati
- Masa Depan Toprak Masih Misteri, MotoGP, WSBK, Yamaha, Honda atau BMW