Aoki: Bakat Alien Marc Marquez bisa ‘Sesatkan’ Ducati

Diposting pada

Melihat performa Marc Marquez di atas Desmosedici GP membuat banyak pakar ‘urun rembug’. Tak hanya komentator MotoGP, legenda balap GP500 asal Jepang Nobuatsu Aoki juga sampaikan pandagannya. Dia menuturkan apa yang Marc Marquez lakukan, dengan bakat alien yang ia miliki, dapatkan ‘sesatkan’ pengembangan Desmosedici GP. Separah itukah? Mari kita bahas bersama.

Melansir dari TMCBlog, Aoki menyinggung bahwa kehadiran Marc di Ducati ini mirip kedatangannya di Honda dahulu. “Rasanya seperti melihat Marc dari era Honda lagi. Ia memiliki ketremapilan berkendara yang luar biasa, yang membuatnya dapat membuat motor apapun tampil luar biasa.”

“Bakatnya yang sesungguhnya terletak pada kemampuan dia untuk melampaui potensi bawaan motor yang dimilikinya. kekurangan GP-25 terutama pada engine-brake, karena Desmosedici saat ini telah mengurangi hilangnya gesekan secara drastis. Bagnaia tampaknya paling menderita akibat perubahan ini, itulah sebabnya ia ingin kembali ke motor sebelumnya, tetapi ia berada di posisi yang rumit.”

Marquez Thailand GP.
pict: Gold n Goose

Di sinilah bakat alien seorang Marc berikan perbedaan. Bagaimana ia mampu tampil 120% berikan sesuatu kepada motornya untuk tampil sempurna. Jika Gigi Dall’igna tidak peka akan hal ini, bisa saja ia lengah dan menganggap Desmosedici GP tak punya celah kekurangan.

“Sekilas apa yang ia lakukan sungguh fantastis. Namun saat anda membawa motor tersebut hingga 120 persen kemampuannya, anda berisiko membuat teknisi kehilangan arah, seperti yang terjadi pada RC213V.”

“Risikonya adalah membuat anda mustahil memahami seberapa jauh kendaraan tersebut mampu melaju pada 100 persen. Faktanya sebuah motor diciptakan HRC untuk dapat dikendarai orang dengan kemampuan seratus dua puluh persen dan itu adalah Marquez,” tegas Aoki.

Marc Marquez on RC213V – Austria 2023

“Ducati saat ini kencang dan siapapun dapat mengendarainya. Namun tahun depan, semuanya bisa berubah, karena Marc mencapai hasil tertentu. Para teknisi mungkin menganggapnya sebagai versi terbaik Desmosedici dan itu akan membuat hidup Pecco dan tim satelit jauh lebih sulit,” pungkasnya.

Menarik, sebuah komentar yang meluncur dari seorang mantan pebalap MotoGP, yang bahkan di tahun 2004 doi masih membalap bersama Proton KR, dan bahkan beberapa kali menjadi penguji Suzuki GSV-R kala itu. (mmz)

Nobuatsu Aoki on Proton KR 2004

Artikel terkait:

 

Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini