Akhir pekan kelam bagi seorang Francesco Bagnaia yang tak bawa satu pun poin ke ‘rumah’. Pebalap Lenovo Ducati tersebut gagal finish di Sprint Race dan Main Race hari Minggu, Le Mans. Menyesakkan, sebuah pukulan telak bagi Ducati karena dengan kondisi chaos, rekan setimnya Marc Marquez masih bisa finish di posisi dua. Fermin Aldeguer sang rookie pembesut GP24 di tim Gresini capai podium tiga dan Alex Marquez yang sempat terjatuh masih finish posisi enam. Is this the end of era?
Sejak berganti ke Ducati GP25 Pecco seakan kehilangan sentuhannya. Jangankan mengalahkan Marc, untuk kalahkan Alex Marquez saja Pecco kesulitan. Miris memang, meskipun untuk hal tersebut Pecco punya alasan tersendiri. Sang #63 menyebut dia kehilangan feeling dengan ban depan Ducati.
“Saya merasa kuat tetapi tidak memiliki perasaan yang baik dengan bagian depan, dan dalam kondisi basah perasaan tersebut justru lebih buruk, karena dalam kondisi tersebut kamu membutuhkan aliran informasi dan motormu tak berikan itu. Sangat memalukan karena saya punya strategi yang sempurna seperti Zarco. Jika saya bisa memulai kembali setelah terjatuh dan tanpa masalah, mungkin saya selesai di 5 besar. Tetapi saya harus berhenti karena gigi setengah mengunci. Giginya kadang masuk kadang tidak, semacam ada sesuatu yang hilang,” ujar Bagnaia.
“Saya selalu berikan 100 persen di semua kondisi. Masalahnya adalah dengan sepeda motor ini saya dapat mencetak waktu tercepat, lebih lambat 5 detik atau bahkan terjatuh dengan perasaan yang sama. Ini adalah pertama kali saya merasakannya. Saya tak bisa merasakan di mana batasnya, batas itu tak terasa. Tahun lalu saya masih bisa merasakan saat mengerem, berbagai gerakan yang muncul, tapi musim ini saya tak dapat merasakan apapun hingga bagian depan terkunci,” lanjutnya.
Di race hari Minggu kemarin Bagnaia terlibat senggolan dengan Enea Bastianini dan menyeret serta Joan Mir. Sebuah akhir pekan kelabu karena dalam dua kali balapan Pecco tak membawa pulang poin. Semoga Ducati dan tim segera menemukan solusi terbaik agar Pecco kembali ke jalur yang benar, penantang gelar bagi Marc Marquez. (mmz)
Artikel terkait:
- Diperkirakan 2028 Moto3 Pakai Mesin Produksi Massal
- MotoGP: Pak RT Yakin Honda Berebut Jurdun di 2027
- Bagnaia: “Saya Tak Bisa Rasakan Batas Ducati”
- Cuaca Kacau, Johann Zarco Menangi Home Race MotoGP Le Mans
- Gigi Tawarkan Tes MotoGP 850cc untuk Bulega?
- Jika Hijrah ke MotoGP Better Toprak Gabung Yamaha
- Zarco Beberkan Masalah yang Mendera Honda di Jerez
- Kemungkinan yang Terjadi di WSBK jika Toprak Pergi
- Aoki: Bakat Alien Marc Marquez bisa ‘Sesatkan’ Ducati
- Masa Depan Toprak Masih Misteri, MotoGP, WSBK, Yamaha, Honda atau BMW