Motomazine.com – Masbro, peristiwa yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez nyatanya berbuntut kemana-mana. Pasalnya mantan pembalap MotoGP era kawasaki Alex Hoffman terkesan justru membela sikap Rossi dengan berkomentar membenarkan atas apa yang dilakukan Rossi dimana Rossi menolak uluran tangan dari Marc.
Yap, sebelumnya di sesi jumpa pers MotoGP Misano terjadi hal unik antara Rossi dan Marquez. Seperti mmz tuliskan di atas Valentino Rossi tak mau menerima uluran jabat tangan dari Marc Marquez.
Jumpa pers sendiri sebenarnya sebuah sesi yang diadakan penyelenggara balap sebelum sesi latihan bebas 1, biasanya hari Kamis yang bertujuan agar pembalap saling bertatp muka dan mempererat hubungan antar mereka. Namun nyatanya, Hoffman malah berpikiran lain atas hubungan antar pembalap.
Dilansir dari Crash.net (7/9/2019), Hoffman berkomentar,
“Saya rasa Rossi benar, dan sebagai senior dia tak ingin didikte oleh Marquez. Karena jika Rossi sudah tidak memikirkan hal itu kenapa harus diungkit lagi? Nanti hanya membuat kita malu sendiri,” ujarnya.
“Yang banyak hilang dari rata-rata para pembalap MotoGP adalah fakta bahwa mereka tidak perlu berteman karena sangat tidak mungkin. Mereka hanya perlu saling menghargai, sesederhana itu,” lanjut Hoffman.
Menjadi pembalap MotoGP kawakan tentu Hoffman sudah sangat paham dengan apa yang terjadi dan situasi di dalam grid balap. Dalam dunia balap tak ada kata kawan, yang ada hanya saling menghargai antar rider.
Kenapa bisa terjadi seperti itu? Karena persaingan. Persaingan yang akhirnya membuat kawan bisa jadi lawan. Setiap orang pasti ingin berada di puncak karena memang target para pembalap adalah juara.
Jika kita menilik pernyataan Hoffman di atas sepertinya memang cenderung menyalahkan Marquez dan membela Rossi. Okelah, mungkin bagi pandangan seorang Hoffman itu adalah benar. Marc memang bagus karena ingin menciptakan suasana perdamaian antar pembalap, namun Rossi juga berhak menentukan sikapnya karena siapa yang bisa mengatur hidup seseorang, apalagi posisinya sebagai seorang senior.
Entahlah kangbro, biarlah hawa hangat itu hanya cukup sampai di presscon saja. Di balap nanti semoga gak akan ada lagi Sepang Clash jilid 3. Jilid 2 nya sudah di Argentina.
Sebab apapun itu, pembalap adalah manusia. Mereka punya rasa, mereka tetaplah makhluk sosial yang butuh berteman dengan siapapun. Sebab jika kita mau menarik ke belakang Rossi sendiri punya banyak teman baik di grid. Sebut saja mendiang Nicky Hayden dan bahkan Colin Edwards yang sudah serasa sahabat bagi Rossi. Kalau menurut sampeyan piye Kangbro? Semoga berguna… (mmz)
baca juga:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A