Motomazine.com – Masbro, kemunculan New Yamaha R25 seperti menjadi pemersatu biker tanah air untuk ngepoin bagaimana bentukan asli sport swperempat liter terbaru pabrikan garputala ini. Berbagai komentar masuk, menanggapi kembaran R3 yang juga baru saja dirilis untuk pasar Eropa tersebut. Ada yang muji, ada yang cuman jas jes jos ora tuku, wkwkwk… dan ada juga yang nyinyir ra karu-karuan mengkritisi New Yamaha R25 yang menurut mmz juga gak buruk-buruk banget. Asli, mmz adalah salah satu orang yang selalu menghargai berbagai karya pabrikan, apapun itu bentuknya menurut banyak orang 😎
Nah yang justru menjadikan pertanyaan sekarang ini adalah setting harga dan penetrasi yang hendak dilakukan YIMM. Seperti kita tahu masbro, dengan update lumayan banyak seperti suspensi depan upside down, full digital speedometer dan hedlamp LED, dengan cerdas Yamaha tak menaikkan harga R25 secara signifikan. Old R25 yang dibanderol seharga Rp 57 jutaan OTR Jakarta terkoreksi tipis menjadi Rp 58,6 juta untuk New R25 nya. Hayo, murah bukan?
Nilai plus di sisi harga inilah yang sepertinya bakal dijadikan senjata melakukan penetrasi New R25 ke pasar. “Silahkan dibeli om, New R25, desain ala M1 Rossi dan Vinales, lampu LED, speedometer full digital, suspensi sudah USD, harganya cuman Rp 58 jutaan. Termurah dibanding kompetitor loh om..”, misalnya… Secara bahasa marketing emang masuk masbro, pas lah, karena harga acapkali menjadi senjata sensi tersendiri.
Namun begitu, apakah New R25 sudah sepenuhnya aman? Sudah bener-bener dilirik calon konsumen karena harganya paling murah dibanding kompetitor? Hmmmm… Sepertinya Yamaha patut waspada… Kenapa? Karena Honda seakan sudah tau sebelum Yamaha merilis New R25 nya. Coro boso jawane ki, “ngerti sadurunge winarah”.
Entah sebuah kebetulan, atau strategi yang memang tepat sasaran, Honda sebelumnya juga merilis New Honda CBR250RR Black Freedom. Si Baby RR yang dilabur warna serba hitam (termasuk suspensi USD) ini dijual cukup mepet dengan New R25 yakni Rp 59 jutaan saja.
Dengan power mesin yang lebih beringas plus semua fitur yang disematkan Honda (TBW, riding mode) kita tentu tak bisa memandang remeh si CBR250RR Black Freedom ini. Nyoto kangbro, power maksimal CBR250RR ada di kisaran angka 39 PS-an, sementara New R25 hanya memakai mesin lama berpower puncak 36 PS. Apakah seimbang? Buat penyuka kecepatan jelas tidak!
Akan tetapi, dengan kesemuanya itu apakah Yamaha lantas harus pesimis? Tentu saja tidak masbro… Yamaha setidaknya masih punya senjata pamungkas di sisi ergonomi dan kenyamanan. Seperti peruntukan New Yamaha R25 yang memang ditujukan untuk penggunaan harian. Dan untuk ini memang musti dilakukan review tersendiri… xixixi…
Setidaknya mereka (Yamaha) harus pandai-pandai membuat propaganda keunggulan New R25 di sisi kenyamanan ini agar nantinya si produk mampu bersaing dengan CBR250RR maupun New Ninja 250 FI. So, kita tunggu saja kangbro…Mampukah Yamaha melakukannya? Lagi-lagi, peran blogger dan media akan sangat penting di sini. Netralitas sebuah review tentu sangat bisa dijadikan bahan buat calon buyer untuk memantabkan pilihan pada New Yamaha R25. Karena bagaimanapun R25 diproduksi di Indonesia. Meski peruntukannya adalah produk global, namun setidaknya akan lebih membanggakan jika New R25 lebih banyak terjual di tanah air. Iyo ra bang…? Semoga berguna… (mmz)
Lebih dekat dengan motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- FB fanspage: motomazine.com
- IG: @motomazineblog
- Twitter: motomazine
- Youtube Channel: motomazine
