Motomazine.com – Masbro, tergelitik juga buat nulis artikel ini. Lha piye, pasca surfing di beberapa media otomotif, lha kok saya menjumpai sebuah artikel yang bikin kontroversi. Jadi gini, dalam artikel tersebut sangat jelas menyebut bahwa “ban cacing bikin boros bensin”. Sontak komentar yang masuk pun beragam adanya. Banyak yang mencibir, gak mudheng dan tak sedikit pula yang ngejar penjelasannya. Kenapa kok bisa ban cacing bikin bensin boros.
Ban cacing sendiri merupakan sebutan untuk ban berukuran mini yang dipasangkan pada motor. Biasanya sih bukan ukuran baku. Anehnya kok ya ada saja yang jual. Ya sudahlah, lupakan dulu. Bicara ban cacing dan boros bensin, sebagai mantan pengguna ban cacing otomatis saya pun bertanya-tanya penuh kebingungan. Kok iso kilo…???? (kok bisa gitu?)
Menurut pemahaman saya, serta berdasarkan pengalaman yang saya rasakan sendiri, ban cacing ini punya ukuran jauh lebih kecil dibanding ban standar. Implikasinya apa? Jelas, permukaan yang napak ke aspal pasti lebih sedikit. Lha kalau yang napak sedikit, otomatis gaya gesek yang dihasilkan dengan aspal juga makin kecil. Ingat pelajaran sains kan? Makin kecil gaya gesek yang terjadi maka benda makin licin, makin mudah bergerak dan meluncur. Hop…!!! jangan mbayangkan pelumas…
Lha kalau makin mudah bergerak dan meluncur, artinya kan motor makin enteng. Logikanya kinerja mesin juga lebih enteng, otomatis bensin makin irit dong…. Wes gini wae praktik mudahnya, bandingkan konsumsi bbm sepeda motor saat dipakai sendiri dan berboncengan. Dengan boncenger yang sama, jarak yang sama, serta cara berkendara yang sama, dalam waktu yang gak berselisih lama. Gimana hasilnya? Yang boncengan, yang lebih berat, sudah pasti konsumsi bensinnya lebih boros.
baca juga:
- Buktikan Kualitas, Modifikator Perwakilan MPM Honda Jatim Borong Juara di HMC 2024
- Resmi dibuka, IMX 2024 Siap Langitkan Modifikasi Indonesia ke Kancah Dunia
- Tinggal Hitungan Hari, Ini Deretan Mobil Terbaik yang akan Nampil di Gelaran Expo Modifikasi dan Lifestyle Terbesar IMX 2024
- Yamaha STSJ Hadirkan Dua Modifikasi XSR 155 Eksklusif Siap diboyong!
- Motor Unik MegaRox, atau VeRox?
- IMX 2024 Bakal Hadirkan Mobil dan Tamu Petrolhead Kelas Internasional, Keiichi Tsuchiya Sampai Liberty Walk Japan
- Meski Gak Sampai Sejuta, Modifikasi Yamaha Fazzio ini Sukses Gondol Juara
- (IMX) 2024 Gandeng Raffi Ahmad, Hadirkan Mobil Super Giveaway Untuk Pengunjung Event
- Merdeka Meet Up & Run Berhasil Hadirkan Nuansa Kemerdekaan dalam Dunia Modifikasi
- Kemenperin Dukung Penuh Gelaran Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2024 di ICE BSD, Tangerang
Back to my experience lagi nih masbro. Pemakaian ban cacing itu hanya akan menimbulkan kerugian pada usia ban, yakni lebih ganas atau boros. Lha ini setuju. Terus yang kedua adalah potensi bahaya yang ditimbulkan. Dengan size mini potensi bahaya pada ban cacing makin terbuka saat melakukan hard braking, atau nikung… Satu lagi pas hujan, potensi ban tergelincir juga makin besar. Dan ini saya alami sendiri. Saya dulu pernah gedubrak gara-gara pakai ban cacing di saat gerimis.
FYI, dulu banget sih, pas masih SMA mmz pernah masangin ban merk BLACKSTONE plus aksesoris Posh (yang ngerti berarti kita seumuran…wkwkwk…semb). Yamaha Force1 tunggangan yang sudah diporting (jadi inget video viral di IG), serta beberapa oprekan semi harian, saya pasangin ban depan ukuran 2.00-17 dan belakangnya dikasih 2.15-17. Manteb? Jelas… Lha piye, wong gigi 3 saja motor masih ndangak-ndangak… Tapi itu dulu… Sekarang sudah sadar Cak…
So, kalau ada yang ngomong ban cacing bikin bensin boros, saya kok jadi mengernyitkan dahi… Kecuali dengan ban besar yang biasanya anda anteng di rumah, saat berganti ban cacing anda jadi rajin keluar rumah. Setting sana, setting sini, start ke sana start kemari, lah itu beda…. Monggo silahkan share pengalamannya masbro… Semoga berguna… (mmz)