Motomazine.com – Thailand, Balap ARRC kelas SS600 berlangsung seru. Lupakan dua pembalap Yamaha di depan. Bahasan kita akan fokus pada Haji Ahmad Yudhistira vs Kubo pembalap tuan rumah yang greget habis. Yap, guna menghalangi Yudhistira merangsek ke depan, Kubo sepertinya dengan sengaja menghalang-halangi langkah Yudhis. Dengan begini langkah Decha untuk amankan posisi Willairot makin berjalan mulus.
Di sini sekali saya tegaskan, mmz gak bicara soal motor dan pabrikan. Tapi lebih ke orangnya. It’s pure about the person. Kalau pabrikan mah semua-semua juga terbaik buat saya. Jadi kalau kita perhatikan race kemarin, bisa dibilang pembalap Thailand pasang strategi penjaga dan kucing pengganggu. Sebut saja penjaganya Dechak sedangkan pengganggunya Kubo.
Sejak awal race sebenarnya Ahmad Yudhistira punya pace yang cukup bagus dan berhasil nempel Willairot. Dua pembalap ini tentu punya asa besar meraih juara. Sebab jelang race 2 ARRC SS600 ini mereka hanya terpaut 1 poin saja. Jelas, Thailand pasti ingin pembalapnya sukses dan meraih gelar juara Asia. Alhasil, Kubo seperti kesetanan dalam usaha mengalahkan Yudhistira.
Terlihat overtake yang dilakukan terkesan ngawur dan berbahaya. Bahkan di beberapa kesempatan H. Yudhistira terlihat memberikan protes dengan bahasa tubuh atas gerakan yang dilakukan Kubo.
Yudhistira Defensif tapi Kubo Memaksa
Sebelumnya Yudhistira dengan motor Kawasaki berusaha membuat racing line sebagus mungkin. Terutama pada T12. Berkali-kali Yudhistira melakukan gerakan defensif untuk menahan laju Kubo. Dengan posisi racing line seperti itu seharusnya Kubo tak bisa memaksakan masuk dan menyalip.
Namun apa yang terjadi. Bahkan di tikungan-tikungan selanjutnya yakni T4 dan T7 Kubo terus menekan dan memaksa Yudhistira. Bahkan pembalap bernomor 33 ini merasa kalau Kubo selalu berusaha mendorongnya keluar lintasan.
Dan atas kenekatannya, setelah menyalip Azlan, Kubo langsung tersungkur dan menyudahi perlawanannya terhadap Yudhistira. Sontak perut saya terasa atos melihat komentar-komentar di FB live ARRC sore kemarin.
Jadi menurut penuturan Haji Yudhistira yang dikutip langsung oleh Haji Taufik TMCBlog, setidaknya tersirat bahwa dengan sengaja pembalap Thailand pasang strategi “two wing man” yakni Decha sebagai penjaga dan Kemith Kubo sebagai kucing pengganggunya. Hmmm… Gak sportif kui jenenge mas…. Sekali lagi saya bahas orangnya. Ini murni karena saya WNI dan mendukung penuh pembalap Indonesia. Terlepas dari motor apa yang ditungganginya atau pembalap Thailand dengan motornya.
Dan atas hasil race kemarin akhirnya Ratthapong Willairot berhasil raih juara sekaligus rengkuh juara Asia, disusul Anthony West di posisi dua dan Ahmad Yudhistira di posisi tiga klasemen… Semoga berguna… (mmz)
Silahkan berbagi dengan motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
kelihatan kq,. sebenarnya decha lebih mudah kq buat ambil posisi rataphong,. cuma aneh aja 2 race cuma ambil posisi kedua,.
bener banget pak. Karena posisinya dia hanya sebagai guard biar ratthapong aman melenggang terdepan