Tabrak Lari, Bukti Sikap Apatis makin Meninggi!

Diposting pada

MOTOMAZINE.COM – Mau ngeshare pengalaman kemarin pas saya lagi riding nyari keperluan ke kota masbro. Di tengah jalan saya ngelihat kerumunan orang-orang berhenti, ramai riuh pokoknya. Jangan-jangan kecelakaan. Dan ternyata benar, yaps, sebuah kecelakaan terjadi di sana. Seorang biker Yamaha Byson merah plat N, sedang memegangi wanita di pangkuannya, penuh luka. Dua orang tersebut adalah korban kecelakaan.

Penasaran dengan apa yang terjadi saya pun mendekat. Makin dekat terlihat si cewek merintih kesakitan dengan luka di pelipis kanannya. Melihat helm bogo yang dipakainya baret-baret di bagian kanan, kemungkinan pelipisnya mengalami benturan. Gak jelas seperti apa lukanya. Karena si mbaknya mengenakan jilbab.

Yawes daripada kelamaan dirubung gak jelas, akhirnya saya dan salah seorang bapak yang melintas di sana juga, berinisiatif untuk memberhentikan sebuah mobil bak terbuka untuk mengangkut mereka ke rumah sakit terdekat. Sempat bertanya, si cowok katanya asli Singosari, Malang. Dan mirisnya doi terserempet sebuah mobil pick up yang terlalu mepet sama dia. Mobilnya? Lari…. Wadapak!

Belajar dari kejadian ini hati rasanya seperti diiris. Kasihan banget to Cak. Seseorang yang sedang melakukan perjalanan jauh, terlhat dari tas ransel gedhe yang dibawa, harus terkapar karena tersnggol bak mobil, terus mirisnya ditinggal lari. Entahlah bagaimana kronologis kejadiannya. Tapi dari bekas goresan di aspal, terlihat si biker Byson ini gak terlalu ke tengah kok.

Yang jadi pertanyaan sekarang adalah, kok tega? sebegitu gak berharganya kah nyawa seseorang sekarang? Melihat dua orang bergelimpangan di jalan, entah seperti apa kondisinya, terus ditinggal klepat, colong playu gitu aja, kan miris?

Dan sepertinya fenomena seperti inilah yang sekarang justru mewabah. Bukannya apa-apa, dua bulan lalu di sebelah barat mmz tinggal, jam 10 malam juga terjadi hal serupa. Seorang pemotor terserempet pick up pengangkut jangkrik, dan lari. Untungnya ada yang ngejar dan kena, akhirnya si sopir kembali lagi untuk bertanggungjawab.

Lah kemarin? Hmmm… Dunia yang makin penuh dengan dagelan. Saat sikap apatis makin merajalela. Ketika keselamatan seseorang begitu tak pentingnya hingga dengan mudahnya ditinggal lari.

Semoga kita senantiasa mendapat perlindungan dari Allah dan dijauhkan dari hal-hal yang demikian. Termasuk sikap acuh tak acuh, tak peduli dan Apatis seperti itu. Kok ora wedi karma yo masbro?Semoga mas dan mbaknya baik-baik saja dan semoga berguna… (mmz)

Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

2 komentar

  1. Ya susah juga mas, saya pernah ngobrol ama supir lintas, bukannya ga mau nolongin, tapi takut dimassa, klo itu truk berhenti, minimal di bogem massa atau dibakar truk nya, kan ya wes mending kabur tho,

    1. kalau menurut saya selama iktikad kita baik ya orang-orang bakal berpikir ulang kok mas. Karena gak semua manusia itu begitu. Tergantung niatan kita juga sih…

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini