MOTOMAZINE.COM – Masbro, Yamaha MotoGP benar-benar ingin berubah. Menelan pil pahit semusim penuh (2018) dengan hanya menangi race Phillip Island saja tentu menjadi cambuk keras bagi pabrikan yang berpusat di Iwata ini. Dan benar saja, setelah kasak-kusuknya beredar, per hari Senin (28/01/2019) kemarin Yamaha mengumumkan perihal mundurnya Kouji Tsuya dan digantikan dengan Takahiro Sumi.
Pengumuman pengunduran Tsuya untuk diganikan Sumi ini dirilis Yamaha Motor Racing President dan General Manager of Motorsports development Division Kouichi Tsuji, di tengah peluncuran livery SRT Petronas di Sepang. Pengunduran Tsuya ini juga disinyalir kuat karena buruknya performa YZR-M1 sejak dua tahun belakangan. Dan seperti menjadi culture di Nipon sana, kalau seorang pemimpin gagal menjalankan tugasnya maka ia akan mundur. Kalau samurai harakiri.
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
Takahiro Sumi sendiri awalnya adalah kepala Divisi Sasis. Dengan diangkatnya dia menjadi kepala proyek, maka selama 2019 ini Sumi akan menjadi pencetus ide dan pencari terobosan agar YZR-M1 kembali bertaji. Setidaknya seperti saat dipegang opa Masao Furusawa dan Masahiko Nakajima.
Selama dipegang Furusawa yang lebih terkenal sebagai bapaknya YZR-M1, motor terseksi di MotoGP tersebut berhasil memboyong 4 kali gelar juara dunia bareng Rossi dan sekali dengan Lorenzo. Mantap memang.
Nah, jelang 2019 ini sepertinya tim Yamaha MotoGP ingin kembali mengulang kesuksesan tersebut. Toh masih ada waktu dua bulan sebelum mesin M1 2019 benar-benar disegel di Qatar. Jadi masih tersisa ruang bagi Sumi untuk memberikan terobosan baru di jantung pacu mesin inline 4-silinder yang terkenal lincah itu.
So, kita tunggu saja akan seperti apa kiprah Rossi, Vinales dan juga Morbidelli di kancah MotoGP 2019 nanti. Setidaknya kita tunggu dulu hasil mereka bertiga saat lakoni tes pramusim di sirkuit Sepang, mulai tanggal 6 Februari mendatang… Di sana akan terlihat bagaimana progress YZR-M1 setelah ditangani oleh kepala proyek pengembangan yang baru, Takahiro Sumi. Semoga berguna… (mmz)