MOTOMAZINE.COM – KTM tergoda ubah sasis dan suspensi demi kemenangan? Sebuah pertanyaan yang tentu membutuhkan jawaban dari sumbernya, bos KTM sendiri. Pertanyaan ini muncul setelah KTM tak kunjung menangi satupun balapan MotoGP sejak mereka memutuskan terjun ke kelas premier musim 2017 silam. KTM RC yang dinilai punya spek sasis paling nyeleneh dianggap tak memberikan keuntungan dibanding pabrikan lainnya.
Yap, KTM RC16 GP menjadi satu-satunya motor prototype di grid MotoGP yang memakai sasis teralis dan suspensi White Power (WP). Suspensi ini memang menjadi suspensi intern KTM. Mereka sudah menggunakan sasis suspensi tersebut bahka di kelas MX GP. Dan faktanya? Antonio Cairolli sukses membawa KTM juara dunia.
Dan tak hanya di kelas utama MotoGP, di kelas Moto3 dan Moto2 sekalipun KTM masih mempertahankan sasis teralis dan suspensi WP kebanggaannya.
Itu bukan pilihan,” ucap Pit Beirer kepada MotoGP.com.
“Kami sampai sejauh itu dengan pengembangan kami sendiri, merupakan motor lengkap dengan menggunakan suspensi yang juga [dibuat] di grup kami, dan sasis tubular. Ini membawa kami sukses dalam setiap disiplin tunggal. Kami akan berpegang teguh, karena kami memiliki pengetahuan terluas tentang material yang kami gunakan ini,” tambahnya.
Banyak yang beranggapan KTM seharusnya mengganti sasis teralis dan suspensi internal mereka. Kita ambil contoh Ducati misalnya. Pabrikan asal Italia ini bahkan rela menanggalkan sasis monocoque-nya untuk kemudian beralih ke aluminium twin spar.
Dan hasilnya, kini Ducati jadi salah satu pabrikan yang sukses mendobrak barisan depan untuk perebutan juara dunia.
KTM RC16 sebenarnya sudah banyak berbenah di sisi mesin. Di tahun 2017 mereka hadir dengan mesin screamer untuk kemudian beralih ke big bang. Pun di pertengahan tahun 2018 mereka juga sudah mengganti putaran crankshaft dengan model terbalik atau yang sering disebut anticlock rotating crankshaft.
Teknologi putaran crankshaft melawan putaran ban ini sebelumnya diaplikasikan oleh Yamaha di YZR-M1. Sukses membuat handling motor jadi lebih smooth, akhirnya pabrikan lain pun berlomba-lomba untuk mengaplikasikan di motor prototype mereka.
So, dari pertanyaan di atas, apakah KTM akan mengganti sasis dan suspensi WP, secara tegas Pit Beirer menjawab tidak. Mereka akan tetap mempertahankan sasis dan suspensinya itu. Karena mereka yakin basisnya sudah bagus, tinggal pengembangannya saja. Semoga berguna… (mmz)
- Diperkirakan 2028 Moto3 Pakai Mesin Produksi Massal
- MotoGP: Pak RT Yakin Honda Berebut Jurdun di 2027
- Bagnaia: “Saya Tak Bisa Rasakan Batas Ducati”
- Cuaca Kacau, Johann Zarco Menangi Home Race MotoGP Le Mans
- Gigi Tawarkan Tes MotoGP 850cc untuk Bulega?
- Jika Hijrah ke MotoGP Better Toprak Gabung Yamaha
- Zarco Beberkan Masalah yang Mendera Honda di Jerez
- Kemungkinan yang Terjadi di WSBK jika Toprak Pergi
- Aoki: Bakat Alien Marc Marquez bisa ‘Sesatkan’ Ducati
- Masa Depan Toprak Masih Misteri, MotoGP, WSBK, Yamaha, Honda atau BMW