MOTOMAZINE.COM – Lagi-lagi berita datang dari seorang Fabio Quartaro. Yap, pembalap debutan tim Petronas SRT ini seakan sedang naik daun karena pnempilan cemerlang namun kurang beruntungnya di Jerez pekan lalu. Bahkan managernya, Eric Mahe menyatakan bangga dan angkat topi atas performa Quartaro. Kayaknya malah langsung datang dari hati terdalamnya.
“Saya tak bisa menjelaskan kenapa ia (Fabio) sangat spesial. Semua pembalap MotoGP sangat sepsial. Mereka di atas normal. Semua berhubungan dengan talenta, kemampuan mengkoordinasi, dan kecerdasan yang luar biasa. Dia sangat bersih saat membawa motor. Dan jika kamu meminta pembalap untuk menyerang, maka kamu butuh pembalap yang lembut, bukan kasar. Karena ini bukan motocross,” tutur Eric.
Meski terihat tenang, tapi Fabio terlihat sangat kecewa saat masuk ke pitlane. Yap, punya pace bagus dan terus berusaha mengejar Marquez, pembalap bernomor 20 tersebut justru harus meminggirkan YZR-M1 nya akibat gagal gearbox. M1 tunggangan Fabio stuck di gigi 3.
“Ketika saya melihat seorang anak menangis, saya akan ikut menangis juga. Saat Fabio tiba di paddock saya melihat dia sangat terpukul dan merasa semua sudah selesai. Semua orang berusaha menenangkannya, termasuk saya. Saya katakan padanya dia sangat bagus, hanya keberuntungan saja yang belum berpihak padanya. 15 menit lamanya ia tertunduk diam, namun setelah itu ia sudah siap menatap seri selanjutnya,” tambahnya.
Fabio Quartaro menjadi perbincangan hangat di kancah MotoGP karena berhasil merebut pole position di Jerez. Dia berhasil memecahkan rekor sebagai peraih pole termuda. Di balapan penampilannya juga cukup cemerlang. Doi bisa merangsek ke posisi dua dan mengancam Marquez. Di hari Senin, Quartaro juga menjadi pembalap tercepat dengan laptime luar biasa cepat, 1 menit 36 detikan. Dan di seri mendatang, tanggal 19 Mei nanti, El Diablo kembali dihadapkan dengan momen gurih, membalap di sirkuit kebanggaan negaranya, Le Mans.
So, kita tunggu saja. Mampukah Quartaro kembali tunjukkan performa jempolan di Le Mans? Mengalahkan pembalap-pembalap pabrikan Yamaha semisal Rossi dan Vinales? Semoga berguna… (mmz)
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun