MOTOMAZINE.COM – Pembalap Tester Honda Stefan Bradl ikut mengomentari drama yang terjadi di MotoGP. Doi yang juga sempat turut di Jerez kemarin sebagai pembalap wild card tersebut coba memusatkan perhatian pada pembalap gaek Valentino Rossi dan Yamaha. Yaps, Bradl sebut Rossi lah yang coba bangunkan Yamaha yang sempat koma. Hmmm, Menarik nih…
“Mereka tertidur dan Valentino (Rossi) berusaha membangunkannya,” buka Bradl. “Yamaha, dua tahun belakangan ini telah kehilangan arah pengembangan dibandingkan Honda dan Ducati. Mereka tertidur sesaat jadi mereka terlambat. Tentu saja Valentino berusaha membangunkannya, tapi mendapat posisi 5 di Le Mans tentu bukanlah prestasi yang dia harapkan. Dia menginginkan podium di usia 40 tahun, bukan posisi 5 hingga 10,” lanjut pembalap bernomor 6 tersebut.
Pembalap Jerman yang sempat menjadi pembalap Honda ini juga menyebut jika Yamaha seharusnya berterima kasih pada seorang Valentino Rossi. Bagaimana tidak, doi juga yang mendorong Iwata untuk bekerja layaknya Honda dan Ducati.
Hasilnya setidaknya Yamaha kini punya tim tes di Eropa yang dipunggawai oleh Jonas Folger, yang juga menjadi eks pembalap Monster Tech3 Yamaha.
Hasilnya? Sudah mulai terlihat. Apalagi dengan kehadiran beberapa orang baru di divisi elektronik. Setidaknya M1 kini sudah bisa sedikit diajak senyum. YZr-M1 sudah mulai membaik dari sisi pengereman, kestabilan, akselerasi dan konsumsi ban.
Tapi lagi-lagi, itu masih belum cukup menggempur kedigdayaan Honda dan Ducati. Gap di lurusan dan akselerasi terlalu besar. Dan sisi inilah yang coba tengah dimaksimalkan oleh Yamaha.
“Jika semua orang ingin tahu bagaimana keluar dari krisis ini, dialah Valentino Rossi. Dia telah bertarung sekuat tenaga dengan senjata seadanya, karena Ducati dan Honda lebih cepat,” tutup Bradl. Semoga berguna… (mmz)
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun