MOTOMAZINE.COM – Pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi ungkapkan optimismenya jelang home race Mugello. Pembalap berjuluk The Doctor ini mengaku sangat bersemangat meski ia tak pernah tahu takdirnya di sirkuit Tuscan tersebut. Apakah doi akan mampu menjejak podium, atau bahkan juara. Yang pasti Rossi sudah siapkan strategi untuk balapan spesial, Mugello.
Jika kita flash back ke belakang Rossi dan Mugello ibarat amplop dan perangkonya. Secara menakjubkan Rossi berhasil juarai balap 5,2 kilometer tersebut sebanyak 7 kali berturut-turut mulai dari 2002 hingga 2008. Keberuntungan Rossi di Mugello sedikit memudar setelah rival-rival mudanya berdatangan. Entah, mungkin mereka punya motivasi lebih untuk mengalahkan Rossi di Mugello ini.
Bicara stretegi sebenarnya Rossi dan tim masih akan tetap memainkan kartu yang mereka punya yakni mantapnya handling YZR-M1. Sirkuit Mugello adalah sirkuit dengan karakter tikungan cepat. Kalau sampeyan belum pernah balap di Mugello, silahkan saja bayangkan saat main PS. Nah, di sana kita bisa mengeksplor kecepatan terutama di tikungan. Kalau saya sih suka sampai nginjak-nginjak kerb buat jaga gas supaya tidak kendor.
Satu-satunya kelemahan M1 kemudian adalah hanya di lurusan. Dan di Mugello lurusnya luar biasa panjang, sekitar 1 kilometeran lebih. Dan ini yang akan coba diminimalisir oleh Rossi juga tim.
“Ini adalah salah satu sirkuit tercantik, tapi akan sulit karena semua orang sangat cepat. Kita akan mengerahkan semua kemampuan dan bekerja sebaik mungkin agar kompetitif. Ini adalah balapan spesial, terutama untuk semua pembalap Italia. Atmosfer di sini sangat luar biasa,” tutur The Doctor.
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
Ditanya bagaimana Rossi akan bertarung pembalap 40 tahun tersebut dengan gamblangnya menjawab, “Di sini (Mugello) kami tak perlu menahan untuk berakselerasi. Tak seperti di Le Mans, di sini saya rasa kami bisa lebih cepat. Tapi memang, ada trek lurus yang sangat panjang, dan itu adalah titik lemah kami,” lanjut pembalap berusia 40 tahun tersebut.
Bicara topspeed YZR-M1, motor ini memang menjadi salah satu motor pelan di grid MotoGP. Buktinya sangat terlihat saat race Le Mans kemarin. Rossi yang sudah mati-matian coba nyodok di tikungan selalu tercecer saat Honda dan Ducati berakselerasi keluar dari corner. Dan juga di trek lurus Le Mans yang sejatinya sedikit melengkung, M1 dan Rossi langsung tertinggal begitu saja.
Jadi di Mugello nanti bisa jadi The Doctor akan menerapkan strategi nempel dengan pembalap di depan supaya mendapatkan slipstream di lurusan. Dengan begini kekurangan topspeed M1 akan sedikit tertutupi, meskipun nempel pembalap di depan bukan juga hal yang mudah.
Tahun 2018 silam Rossi berhasil sabet pole position dan pecah record lap Mugello. Di race hari Minggunya Rossi berhasil menjejak posisi tiga setelah mengalahkan Petrucci serta Rins. Semoga berguna… (mmz)