MOTOMAZINE.COM– Pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi ungkapkan perasaannya pasca race Sachsenring yang ia lakoni kemarin. Pembalap berjuluk The Doctor tersebut nyatanya memang dibuat pusing dengan kinerja YZR-M1 tunggangannya yang tak kunjung memberikan hasil positif. Bukannya membaik, Rossi justru terus dihadapkan pada kenyataan bahwa M1 nya memang pelan. Tak hanya dibandingkan kompetitor pabrikan, bahkan dengan pembalap Yamaha lainnya Rossi lah yang paling pelan.
Menanggapi berbagai isu yang masuk menyoroti performanya, sekali lagi Rossi menegaskan bahwa dirinya sama sekali belumlah kehilangan semangat dan motivasi. Pembalap berusia 40 tahun itu juga menampik jika umurlah faktor mlempemnya performa. Rossi lebih menyebut pada M1 memang belum berpihak kepadanya.
“Sangatlah normal menanyakan pertanyaan semacam ini saat saya mengalami hal ini seperti ini. Tapi sejujurnya saya juga penasaran, bagaimana jika saya menanyakan hal ini kepada anda 10 tahun silam. Saya 40 tahun dan bukan yang tertua, hanya lebih tua 6 atau 7 tahun dari paling tua kedua,” canda Rossi.
“Ada hal dimana saya sendiri lah yang mengetahuinya dan hanya saya yang bisa rasakan apakah harus membalap atau tidak. Sangat tergantung kepada hasil. Jika kita tidak bisa mengatasi masalah, mungkin masalah akan terus berkelanjutan dan berat untuk meneruskan.
Kamu tahu masalahku saat ini? Saya lebih lambat 20 detik dibanding catatan waktuku sendiri. Jika semua orang lebih cepat 20 detik, oke ini selesai. Ini bukan mengenai 5 tahun lalu, tapi hanya 12 bulan silam. Dan perlu saya tegaskan, motivasi dan semangat membalap saya sama sekali belum berubah,” lanjut The Doctor.
Yap, Rossi memang berusaha terus menjaga konsistensi dan kondisi fisiknya dengan berbagai latihan. Hampir setiap minggunya doi selalu menyempatkan berlatih di ranch milik pribadi di Tavullia. Rossi selalu mengajak anak-anak didiknya seperti Morbidelli, Marini, Baldasari dan banyak lagi lainnya. Tentu saja, selain berkompetisi Rossi pasti juga menjadikan tolok ukur hasil balapnya dengan pemuda-pemuda tersebut sebagai bekal pertimbangan, apakah masih pantas membalap atau tidak. Semoga berguna… (mmz)
- Diperkirakan 2028 Moto3 Pakai Mesin Produksi Massal
- MotoGP: Pak RT Yakin Honda Berebut Jurdun di 2027
- Bagnaia: “Saya Tak Bisa Rasakan Batas Ducati”
- Cuaca Kacau, Johann Zarco Menangi Home Race MotoGP Le Mans
- Gigi Tawarkan Tes MotoGP 850cc untuk Bulega?
- Jika Hijrah ke MotoGP Better Toprak Gabung Yamaha
- Zarco Beberkan Masalah yang Mendera Honda di Jerez
- Kemungkinan yang Terjadi di WSBK jika Toprak Pergi
- Aoki: Bakat Alien Marc Marquez bisa ‘Sesatkan’ Ducati
- Masa Depan Toprak Masih Misteri, MotoGP, WSBK, Yamaha, Honda atau BMW