MOTOMAZINE.COM – Yamaha sedang di ambang pergeseran trend. Setidaknya itu yang dapat mmz tangkap dari fenomena yang terjadi di paruh pertama musim ini. Yap, misteri pergeseran Quartararo-Rossi sepertinya mulai terjadi. Ditambah cocoklogi dari berbagai sumber membuat hal ini seperti semakin nyata, tak tertutupi lagi. Setidaknya inilah yang bisa ditangkap dari pernyataan pentolan tim Yamaha MotoGP, Lin Jarvis.
Rossi Bukan lagi Masa Depan Yamaha
Sedikit miris mendengar pernyataan ini. Tapi itulah yang terjadi. Secara blak-blakan Jarvis mengatakan bahwa Yamaha tak lagi akan fokus pada Valentino Rossi. Melainkan lebih memilih pembalap-pembalap muda yang sepertinya menurut Jarvis lebih fresh otaknya. Kacang lupa kulitnya?
Entahlah, setidaknya pernyataan ini benar-benar keluar dari seorang Lin Jarvis. Meski tak lagi memproyeksikan Rossi sebagai masa depan Yamaha namun Jarvis mengaku masih akan tetap memberikan slot bagi pembalap yang kini berusia 40 tahun tersebut.
“Hingga 2010, Valentino telah mempersembahkan empat titel – 2004, 2005, 2008 dan 2009 – jadi ketika dia meninggalkan kami (hijrah ke Ducati) itu berdampak besar. Akan seperti (Marc) Marquez meninggalkan Honda sekarang,” ujar Jarvis kepada Motorsport.com.
“Sekarang dia berada pada tahap yang berbeda dalam hidupnya, tahap yang berbeda dalam kariernya, dan dengan segala hormat dia tidak lagi masa depan dari partisipasi kami di MotoGP.
“Dia masih bisa berada di sini untuk satu tahun, dua tahun atau tiga tahun lagi – kami harus melihat berapa lama dia tetap kompetitif. Namun sekarang ini hubungannya berbeda, ketergantungan yang berbeda padanya.
“Bukannya dia tidak penting. Dia penting. Peran dan fungsinya akan berbeda, tetapi saya harap dia tetap sebagai brand ambassador dan partner (kami) saat dia semakin tua.” tambahnya.
Sebagai brand ambassador. Yap, Rossi memang masih menjadi magnet kuat di kancah MotoGP. Dan mau diakui atau tidak, pemilik nomor 46 ini memang menjadi daya tarik tersendiri bagi Yamaha lovers.
Prioritas Quartararo
Yamaha kini sepertinya tengah punya bintang baru. Datang ke kelas MotoGP di musim 2019 Fabio Quartararo sontakmenjadi magnet tersendiri. Apalagi kalau bukan moncernya tampilan si Frenchman ini. Dari 9 laga yang berlangsung Fabio telah kantongi 3 kali pole position dan dua kali podium.
Penampilannya di atas YZR-M1 versi satelit juga sangat menjanjikan. Pembalap bernomor 20 ini seperti tak kenal takut menggeber M1 hingga k limitnya, walaupun doi juga sangat berhati-hati mengontrol tunggangannya tersebut.
Terbukti, sejak seri perdana Quaratararo baru dua kali alami crash. Artinya doi memang cukup perhitungan mengendalikan kuda besinya.
Dilansir dari Motosan, bos bengkel garpu depan di kancah MotoGP ini menyatakan ketertarikannya terhadap Fabio.
“Inilah yang terjadi pada Fabio. Ia mengendarai motornya seperti tak kenal takut, meskipun ia juga cukup berhati-hati. Dia baru dua kali jatuh sejak debutnya di MotoGP,” ujarnya.
Hmmmm… menarik memang Om mencermati fenomena yang terjadi ini. Beberapa kali tim pabrikan Yamaha dikamplengin sama tim satelitnya. Dan Fabio lah yang melakukannya.
Apakah M1 versi 2019 jauh lebih buruk dibanding M1 musim lalu? Entahlah, yang pasti tim satelit Yamaha acapkali permalukan tim pabrikan dengan meninggalkannya di belakang.
So, apakah benar jika Yamaha tengah menggeser pandangan pengembangan motor ke Fabio? Talenta muda yang sukses mencuri perhatian penikmat MotoGP? terus kenapa bukan Vinales? Semoga berguna… (mmz)
- Yamaha Rilis Super Scooter AEROX ALPHA, Order Onlline Bertabur Hadiah
- Namanya Yamaha AEROX Alpha, Begini Update dan Harganya
- Yamaha Lexi dan Riders Taklukkan Tantangan Seru di Lexi Rush Day 2024
- Masih Tersembunyi, inikah New Aerox Alpha?
- MAXimalin PeDe Pakai Yamaha NMAX NEO
- Kuatkan Aura King of Street Yamaha Hadirkan 3 Warna Keren MX King 2025
- Makin Keren, Pede Kian MAXimal Nunggang LEXi LX
- Bukan Aerox, Bisa Jadi yang Yamaha Rilis Bulan ini Malah New R25
- Mengira ini Aerox Terbaru? Selamat Anda Tertipu!
- Gokil! Modifikasi Yamaha Fazzio Hybrid Kalcer Japan Vibes dari Bandung