Motomazine.com – Valentino Rossi tetap menjadi sorotan untuk pecinta MotoGP di seluruh belahan dunia. Ya, pembalap berjuluk The Doctor tetap mendapat ruang di hati para penggemarnya. Bahkan setelah Rossi terpuruk di Qatar 1 dan 2, bahkan di Portugal hari ini Rossi tak mampu finish. Meski begitu, meski terjatuh Rossi justru makin pede untuk menatap balapan yang akan datang. Lah, seriusan pakdhe?
Di race Portimao kemarin Rossi memulai balap dari posisi 17. Posisi yang sama sekali tidak menguntungkan. Bahkan setelah Rossi mengungkap kalau dia sudah mampu berkendara lebih baik. Doi juga mengaku ban keras yang dipasang pada roda belakang M1 sanggup berikan feeling yang lebih baik. Tapi lagi-lagi, tak ada kejanggalan dan Rossi jatuh begitu saja.
“MotoGP sekarang ini jauh lebih sulit. Semua orang berkendara dengan sangat cepat dan punya motivasi yang luar biasa. Kami memilih ban keras yang bahkan tak aku coba selama latihan bebas, dan itu bekerja. Saya berkendara dengan lebih baik. Tetapi memulai balapan dari posisi buncit sangat membatasiku. Aku kehilangan traksi di tikungan 10 dan itu sangat disayangkan karena membawa pulang poin bisa menjadi penguat moral. Kita akan pergi ke trek yang lebih aku suka dan meskipun sulit kami akan berusaha lebih kompetitif,” tutur Vale.
Valentino Rossi : “Aku tak mampu mengambil keuntungan dengan ban lunak!”
The Doctor menambahkan : “Kami harus meningkatkan sesi kualifikasi. Saya tak bisa mengambil keuntungan dari ban lembut dan tak mampu meraih posisi yang seharusnya kau inginkan di grid. Seperti yang sudah saya sebutkan, kecelakaan hari ini sangat memalukan karena saya berada di pace balap yang lebih bagus, meski tak cukup cepat, tapi bukan berarti buruk. Saya lebih percaya diri untuk balapan mendatang,“ yakin Rossi.
Ditanya penyebab sehingga dirinya terjatuh, pembalap bernomor 46 inipun menjelaskan, “Tikungan dimana saya jatuh adalah tikungan yang sangat menekan bagian kanan dan beberapa hari ini saat suhu panas saya sangat menderita pada bagian itu. Saya rasa tak melakukan hal yang berbeda dibanding putaran sebelumnya, tapi itu terjadi. Saya menghabiskan waktu untuk menyalip adikku (Marini). Mungkin lain kali aku harus lebih agresif. Saya lebih cepat darinya, tapi aneh menyalip saudara laki-laki sendiri. Saya menghabiskan waktu hingga satu lap terlalu lama untuk menyalipnya dan mendekati Alex Marquez.” imbuhnya.
Menarik sih sebab di Portugal Rossi sempat membalap bersama adiknya, Rossi berhasil menyalip Luca Marini untuk dekati Alex Marquez, namun doi justru tersungkur ke gravel akibat low side yang ia alami.
Sabar pakdhe Rossi.. Pekan depan balapan akan bertandang ke Jerez. Salah satu sirkuit favorit sampean. Semoga lebih moncer. Miris melihat juara dunia MotoGP 9 kali harus terseok-seok di barisan para sakit hati, eh barisan belakang. (mmz)
Artikel terkait:
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
1 komentar