Motomazine.com – Siapa yang tak kenal Cal Crutchlow, pembalap Inggris yang selalu ceplas ceplos dengan perkataannya. Sempat dua kali cicipi sirkuit Red Bull Ring Austria, Cal yang biasa tampil bagus nyatanya tak bisa berbicara banyak. Pembalap dengan nomor 35 ini hanya mampu finish urutan terakhir. Ngeri untuk pembalap sekaliber Crutchlow yang beberapa kali bahkan cicipi podium dengan Honda RC213V. Ditanya mengapa dia lambat, Crutchlow berikan jawaban yang cukup menggelitik. Bukan yang dia yang tidak cepat, mereka (pembalap lain) saja yang harusnya melambat. Ucapnya. Wkwkwk…
Jika kita lihat persaingan MotoGP musim 2021 ini memang sangatlah ketat. Suangar. Semua pembalap melaju cepat. Bahkan Valentino Rossi yang sudah sangat akrab dengan Yamaha saja juga keteteran. Crutchlow pun punya kenangan bagus dengan YZR-M1, namun ilmunya selama membela Yamaha Tech-3 seperti tak berguna saat ini.
“Saya tidak berkendara dengan lambat. Saya terkadang lebih cepat daripada dengan Honda di Spielberg. Tahun 2018 saya finish posisi empat. Dan hari ini kecepatanku bahkan lebih bagus daripada saat itu. Tetapi saya finish terakhir. Inilah kenyataan olahraga saat ini. Masalahnya bukan pada kecepatan saya. Masalahnya, pembalap lain yang terlalu cepat. Mereka seharusnya melambat!” Seru Crutchlow.
Crutchlow : “Saya melakukan apa yang bisa, itu kenyataannya”
Crutchlow menjelaskan: “Saya alami kualifikasi yang buruk. Namun saya hanya lebih lambat 0,5 detik dari posisi dua tahun lalu, selama enam tahun saya di Honda. Saya tak berpikir seburuk itu. Itu hanya catatan kertas. Setidaknya kami temukan banyak informasi menarik. Saat warm-up saya kehilangan rata-rata 0,6 detik di sektor pertama. Tapi motornya memang lambat. Ini selalu bukan trek yang bagus untuk Morbidelli atau motor yang saya kendarai. Percayalah, saya melakukan yang saya bisa, dan itulah faktanya.”
“Sangat jelas jika hal yang sulit kembali ke atas motor setelah 5 bulan absen. Sangat jelas sulit memahami pada kondisi ini, hal yang terjadi di sini, tapi saya rasa kita telah melakukan pekerjaan bagus. Saya berbicara dengan Takahiro Sumi selama kurang lebih 40 menitan mengenai motor 2019, 2021 dan banyak lagi lainnya,” tambah Cal.
Kemarin pembalap berusia 35 tersebut mendapat jatah untuk menggantikan Franco Morbidelli yang absen cedera lutut. Franco kemungkinan baru akan kembali awal musim 2022 nanti bersama tim barunya, tim pabrikan. Crutchlow sendiri kabarnya akan ditarik ke tim pabrikan untuk gantikan Vinales yang sudah berakhir kontraknya per kemarin.
Masih belum jelas siapa yang selanjutnya akan mengisi tim Petronas mendampingi Rossi selama sisa musim. Banyak yang menyebut sih Darryn Binder. Tapi kita tunggu saja kepastiannya. So, kalau Crutchlow menyebut pembalap lain yang saat ini terlalu cepat, sampean akhirnya pasti paham kenapa Rossi pensiun. Iya kan? Nah… Itu. (mmz)
Artikel terkait:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
1 komentar